Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Girang Banyak Kamar Hotel Laris Manis untuk Isolasi Mandiri

Kompas.com - 09/01/2021, 10:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan bahwa peningkatan permintaan kamar hotel untuk isolasi dengan biaya mandiri (isolasi mandiri) menjadi fenomena baru di dunia perhotelan.

"Ada dua skema pembayaran untuk isolasi, yakni subsidi dari pemerintah dan bayar sendiri atau personal account. Yang berbayar secara mandiri ini cukup menarik fenomenanya," ujar Ketua umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani, dilansir dari Antara, Sabtu (9/1/2021).

Ia mengatakan pemesanan kamar untuk isolasi mandiri tanpa subsidi dari pemerintah cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri.

Saat ini, lanjut dia, sejumlah hotel juga telah memiliki izin dari dinas pariwisata untuk menerima tamu dengan tujuan isolasi mandiri.

Baca juga: Luhut Minta ke Sandiaga Uno Kurangi Pembangunan Hotel di Destinasi Wisata

"Namun, untuk mandiri protokolnya juga ketat, karena hotel harus ada tenaga medisnya juga," kata Hariyadi yang juga Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Ia juga mengatakan penggunaan fasilitas kamar hotel untuk isolasi mandiri tidak hanya digunakan secara mandiri oleh masyarakat, ada juga yang disubsidi oleh pemerintah.

"Anggaran dari pemerintah itu untuk masyarakat yang penghasilannya mungkin yang tidak bisa untuk mandiri," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan fasilitas hotel bintang dua atau tiga yang dimanfaatkan untuk menampung pasien Covid-19 guna menyiasati apabila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.

Baca juga: Ini Daftar Lengkap 32 Hotel Gratis di Jakarta untuk Isolasi Mandiri

“Pemerintah juga menyiapkan untuk layanan publik juga memanfaatkan fasilitas hotel bintang dua atau tiga seperti dilakukan di Sulsel dan Jateng,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong peningkatan kesiapan pelayanan publik di sejumlah daerah yang masih banyak ditemukan kasus Covid-19.

Sementara itu, menurut Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, terkait hotel isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah pusat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan PHRI, Doni menjelaskan di Jakarta ada lima hotel yang terpakai.

Di daerah lain seperti Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Bali, dan Sulawesi Selatan juga ada. Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dari awal sudah memanfaatkan hotel untuk fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat.

Baca juga: Daftar Lengkap Hotel di Jatim untuk Menginap Pasien Isolasi Mandiri

"Begitu juga dengan kota lainnya. Hanya belum seluruh hotel yang disiapkan itu terpenuhi karena kondisi di lapangan tidak sebanyak yang diperhitungkan sebelumnya," papar Doni Monardo dikutip dari laman resmi Covid19.go.id.

Sementara itu dilansir dari Kontan, pemerintah menyediakan hotel yang tersebar di sembilan provinsi dengan kapasitas hunian sebanyak 13.334 tempat tidur.

DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua menjadi tiga daerah dengan kapasitas hunian terbanyak dalam jumlah hotel isolasi mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com