Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Orang Terkaya Paling Muda di India, Pernah Jualan HP Kini Punya Harta Rp 21,7 Triliun

Kompas.com - 17/01/2021, 14:04 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Nikhil Kamath merupakan salah satu miliarder termuda di India. Di usianya yang ke 34 tahun, pengusaha yang terlahir di Bangalore tersebut masuk dalam daftar orang terkaya di India versi Forbes pada akhir tahun lalu bersama saudaranya, Nithin Kamath.

Forbes mencatatkan, Nikhil dan Nithin Kamath bersaudara memiliki nilai kekayaan bersih mencapai 1,55 miliar dollar AS atau Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000).

Kamath bersaudara merupakan pendiri dari platform jual beli saham India, Zerodha yang mendulang sukses di tengah pandemi.

Zerodha merupakan salah satu platform trading saham terbesar di India. Setidaknya sebanyak 15 persen penjualan saham secara ritel dilakukan melalui platform tersebut. Hal tersebut didorong oleh lonjakan minat investor ritel yang membanjiri pasar saham di tengah pandemi.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Jeff Bezos Naik Jadi Rp 2.588 Triliun

Seperti dilansir dari CNBC, Minggu (17/1/2021) Kamath mengatakan, salah satu hal penting untuk mencapai sukses adalah ketepatan waktu. Menurut dia, setiap pengusaha sangat penting untuk bisa mengenali ketepatan waktu tersebut.

"Anda harus menyadari fakta bahwa akan selalu ada puluhan ribu orang yang lebih pintar dari Anda, yang lebih pekerja keras daripada Anda, dan yang lebih mahir dalam memecahkan masalah yang Anda coba selesaikan, ” ujar Kamath.

“Hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk Anda adalah waktu; berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," tambah dia.

Berikut beberapa rahasia sukses Kamath seperti dilansir dari CNBC:

1. Mengamati tren industri

Kamath yang mulanya mengawali karir sebagai pecatur profesional, sempat mengulik beragam ide bisnis, mulai dari bisnis laundry hingga menjual handphone bekas.

Pengusaha yang meninggalkan bangku SMA tersebut baru kemudian mencapai titik sukses ketika mendirikan platform Zerodha yang melakukan simplifikasi platform jual beli saham pada tahun 2010 lalu.

Melalui platform tersebut, Kamath mengatakan, dirinya berupaya mempersempit gap atau jarak antara pasar saham dengan investor ritel.

"Kita kerap menghabiskan waktu terlampau banyak untuk mencari masalah apa yang ingin kita selesaikan," jelas Kamath.

"Saya pikir memperhatikan siklus jangka panjang dari industri yang bersangkutan menjadi lebih penting, pilih industri pada titik perubahannya," tambah dia.

"Jika sebuah industri sudah siap untuk berkembang, dan Anda berada di sana pada saat yang tepat, saya pikir itu akan menjadi peluang bagi bisnis Anda untuk sukses secara eksponensial," lanjut Kamath.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com