JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/2/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat tipis di pasar spot.
Melansir data RTI, IHSG menguat 205,19 poin (3,5 persen) pada level 6.067,54. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, beberapa sentimen positif mendorong penguatan IHSG sore ini.
“Sentimen positif yang mendorong pergerakan IHSG hari ini yaitu, stabilitas inflasi di tanah air, tren positif dari PMI Manufaktur Indonesia, ekspansifnya kinerja PMI Manufaktur di negara-negara perekonomian maju, serta tren kenaikan harga komoditas dunia,” kata Nafan kepada Kompas.com.
Top gainers sore ini antara lain, PT Timah (TINS) yang meroket 21,3 persen ke posisi Rp 2.050. Bank Aneka Tambang (ANTM) menguat 17,12 persen menjadi Rp 2.600, dan saham Vale Indonesia (INCO) yang juga naik 13,6 persen di level 6.250.
Top losers sore ini antara lain, Itama Ranoraya (IRRA) dengan penurunan 6,9 persen pada level Rp 1.685. Kemudian, saham Kimia Farma (KAEF) yang melemah 4,9 persen di level Rp 2.980, dan Indofarma (INAF) yang juga terkoreksi 4,3 persen pada level Rp 2.870.
Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 22,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 24,03 triliun. Investor asing mencatatkan net sell Rp 594,8 miliar di seluruh pasar.
Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni Telkom (TLKM) Rp 70,3 miliar, Vale Indonesia (INCO) Rp 58,4 miliar, dan Surya Citra Media (SCMA) Rp 33,1 miliar.
Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Bank Mandiri (BMRI) Rp 251 miliar, Bank BCA (BBCA) Rp 242,7 miliar, dan Astra International (ASII) Rp 111,3 miliar.
Bursa Asia dominasi positif dengan kenaikan indeks Shanghai Komposit 0,6 persen, indeks Nikkei 1,5 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 2,15 persen. Sementara indeks Strait Times koreksi 0,19 persen.
Bursa saham Eropa sore ini juga hijau dengan kenaikan indeks FTSE 0,68 persen, dan indeks Xetra Dax 01,02 persen.
Melansir Bloomberg, rupiah menguat tipis 8 poin (0,05 persen) pada level Rp 14.022 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.030 per dollar AS.
Baca juga: Pesan Sri Mulyani untuk BSI: Jangan Cederai Kepercayaan Masyarakat
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.