KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Normal, Perekonomian Berangsur Membaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai kondisi stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi normal di tengah perekonomian yang berangsur membaik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sekaligus Ketua KSSK mengatakan, sinergi dari beragam kebijakan antar otoritas yang bersifat luar biasa untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 telah mampu mendorong perbaikan ekonomi secara bertahap.

Selain itu, langkah tersebut juga mampu menjaga stabilitas di sektor keuangan.

Baca juga: Menko Airlangga: Ada Tiga Hal yang Jadi Pengungkit Perekonomian RI di 2021

"Stabilitas sistem keuangan berada dalam kondisi normal di tengahperekonomian yang berangsur membaik," jelas Sri Mulyani ketika melakukan konferensi pers hasil pertemuan KSSK, Senin (1/2/2021).

Sri Mulyani mengatakan, KSSK akan terus memperkuat koordiasi dan sinergi kebijakan, baik dari sisi fiskal, moneter, makroprudensial, mikro prudensial, serta jasa keuangan.

Selain itu, baik pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan melihat secara lebih detil beragam kemungkinan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi.

"Maka di dalam rapat berkala KSSK ini, KSSK juga memutuskan untuk menerbitkan paket kebijakan bersama atau terpadu, terdiri dari kebijakan Kementerian Keuangan di sisi fiskal, kemudian dari moneter dan makproduensial, mikroprudensial oleh OJK dan regulasi sitem keuangan dari LPS," jelas Sri Mulyani.

"Kami bersama akan mencoba terus mendorong pemulihan ekonomi secara berkelanjutan melalui kebijakan terpadu yang saling melengkapi dan juga di dalam rangka meningkatkan pembiayaan dunia usaha, dan dalam rangka terus akselerasi momentum pemulihan," ujar dia.