Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Masih Lakukan Negosiasi dengan Tsingshan untuk Pembangunan Smelter di Halmahera

Kompas.com - 05/02/2021, 17:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia bersama Tsingshan diketahui masih melakukan negosiasi terkait pembangunan smelter di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan pembicaraan ditargetkan dapat mencapai kesimpulan di akhir Maret 2021.

"Rencana pembangunan smelter copper (tembaga) di Weda Bay kerja sama Freeport dengan Tsingshan proses negosiasi masih jalan, targetnya akhir Maret ini kami bisa conclude (keputusan)," ujarnya melalui konfrensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: Sinyal Pemulihan Ekonomi Sudah Terlihat...

Lebih lanjut kata Seto, sejauh ini Tsingshan sudah memberikan penawaran yang menarik untuk menanggung pembiayaan investasi. Sementara dari Freeport hanya akan mendanai 7,5 persen dari total kebutuhan investasi smelter tembaga sebesar 2,5 miliar dollar AS.

"Pembiayaan investasinya ini sebagian besar akan ditanggung oleh pihak Tsing Shan. Tsing Shan juga berani untuk memberikan pembiayaan yang maksimal secara keseluruhan dari diskusi yang sekarang. Mungkin dari pihak Freeport hanya butuh memberikan pendanaan sekitar 7,5 persen dari total project cost-nya," kata dia.

Baca juga: Meneropong Prospek Aneka Tambang di Industri Mobil Listrik

Dengan dilakukan pembangunan pada kawasan industri, secara langsung juga akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi regional. Hal tersebut terjadi secara beriringan dengan adanya peningkatan kebutuhan tenaga kerja serta fasilitas pendukungnya.

Pemerintah pun tidak lepas perhatian untuk menjaga kelestarian, salah satunya dengan membangun industri daur ulang pada lithium baterai bekas pakai. Industri ini sedang dalam tahap pembangunan di Morowali.

"Kita lagi bangun di Morowali untuk recycling nikel. Jadi lithium baterai yang sudah habis pakai itu didaur ulang diekstrak lagi. Ini salah satu cara untuk me-recycle apa yang sudah diproduksi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com