Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjerat Utang Saat Pandemi? Coba 3 Cara Ini

Kompas.com - 05/02/2021, 19:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak memiliki dana darurat saat pandemi Covid-19 mungkin membuatmu memutuskan untuk berutang. Keputusan ini sebetulnya sulit kamu ambil saat pengeluaran tergerus.

Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar utangmu tidak berdampak buruk pada kondisi keuanganmu.

Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan, ada 3 cara yang bisa kamu ambil untuk melunasi utang-utangmu. Cara-cara tersebut, antara lain:

Baca juga: Soal Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Ini ke Pemerintah

1. Turunkan gaya hidup

Biasanya, orang yang memutuskan untuk berutang adalah orang yang tidak lagi memiliki cukup penghasilan.

Bila penghasilanmu masih cukup, maka patut dipertanyakan, untuk apa utang tersebut kamu ambil? Barangkali, kamu masih belum sanggup menurunkan gaya hidupmu saat pandemi Covid-19.

Padahal di masa serba sulit ini, semua keluarga melakukan penyesuaian budget. Kamu pun harus bisa melakukan penyesuaian itu agar keuanganmu tetap sehat.

"Oleh sebab itu, penting untuk memahami apakah utang itu murni untuk konsumsi? Utang konsumtif tidak mendatangkan produktifitas di masa depan. Itu bahaya. Tapi saya akui itu tidak mudah," kata Prita dalam webinar Finansial dan Kesehatan secara virtual, Jumat (5/2/2021).

2. Cara penghasilan tambahan

Setelah menurunkan gengsi, kamu perlu mencari penghasilan tambahan. Coba cari keahlian dalam dirimu yang bisa menghasilkan uang. Hal itu bisa berupa membuat masakan untuk dijual atau mengajar kelas online.

Sekali lagi, mencari penghasilan tambahan juga perlu menurunkan gengsi. Karena banyak sekali orang yang berujung enggan mencari penghasilan tambahan karena malu untuk berjualan.

Baca juga: Berapa Idealnya Dana Darurat Saat Pandemi? Begini Cara Hitungnya

"Kita kerap segan melakukan pekerjaan untuk berdagang atau apapun itu. Lebih malu enggak bisa bayar utang daripada mengerjakan pekerjaan yang halal. Jadi, ubah mindset itu," ungkap Prita.

3. Prioritaskan utang produktif

Untuk selanjutnya jika ingin berutang, maka prioritaskan utang produktif.

Utang produktif adalah utang yang dananya digunakan untuk melakukan usaha atau apapun yang kembali menghasilkan uang.

Jika kamu sudah berutang untuk hal-hal produktif, pastikan juga pengembaliannya tidak terlalu lama. Tujuannya agar kondisi keuanganmu di bulan-bulan berikutnya masih bisa terjaga.

"Jadi misalnya, modal usaha pertama kali dibantu dari pinjaman, tapi jangan kelamaan. Dalam waktu sebulan atau dua bulan usahamu harus bisa menghasilkan sesuatu sehingga bisa membayar kembali utang secara mandiri," pungkas Prita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com