Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Ini ke Pemerintah

Kompas.com - 05/02/2021, 17:23 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta buka suara terkait usulan lockdown akhir pekan untuk wilayah zona merah dan oranye Covid-19. Opsi yang disampaikan oleh seorang anggota DPR RI itu dinilai terlalu mendadak untuk dilasanakan.

Ketua Badan Pimpinan PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono meminta kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk tidak menerapkan suatu kebijakan secara tiba-tiba. Sebab itu mengakibatkan pelaku usaha kesulitan untuk beradaptasi.

"Kita memang sangat berharap setiap kebijakan-kebijakan ini jangan sifatnya kejutan-kejutan, yang kemudian kita harus gagap-gagap untuk merespons," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Garuda Angkut Komoditas Manggis dari Padang ke China

Menurut Sutrisno, perhotelan dan restoran yang telah terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, akan menjadi sektor usaha paling terpukul dengan opsi lockdown akhir pekan.

Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh Sutrisno ialah sudah adanya pesanan hotel atau ruangan yang dilakukan masyarakat pada tanggal-tanggal akhir pekan.

"Kalau (lockdown akhir pekan) dilakukan secara mendadak ini tidak mudah. Kita harus kembalikan seluruh uang muka yang kita terima," ujarnya.

Apabila memang opsi lockdown akhir pekan diadopsi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sutrisno meminta sejumlah hal untuk dilakukan.

Baca juga: Menko Airlangga: Sinyal Pemulihan Ekonomi Sudah Terlihat...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com