Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI: Jika Lockdown Akhir Pekan Diterapkan, Ratusan Restoran Akan Tutup Permanen Tiap Bulan

Kompas.com - 05/02/2021, 19:45 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan, berbagai kebijakan pengetatan pergerakan selama pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak restoran tutup secara permanen.

Ketua Badan Pengurus PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 4.469 responden pelaku usaha restoran, sepanjang tahun lalu, 1.033 restoran diantaranya terpaksa untuk tutup permanen.

"Ditemukan sekitar 1.033 restoran yang tutup permanen," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Garuda Angkut Komoditas Manggis dari Padang ke China

Selain itu, Sutrisno meyakini apabila kebijakan pembatasan masih akan tetap dilaksanakan, maka angka restoran tutup akan terus bertambah di kisaran 125 hingga 150 restoran per bulan.

Apalagi, saat ini tengah bergulir opsi lockdown akhir pekan yang tengah dikaji oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Jika opsi (lockdown akhir pekan) berjalan, dipastikan penutupan restoran permanen mencapai 750," ujarnya.

Menurutnya, jumlah restoran tutup bisa jauh lebih tinggi dibanding perkiraannya, mengingat masih ada restoran yang tidak tergabung dalam PHRI atau tidak melaporkan operasional usahanya.

"Tentu dampaknya luar biasa, restoran tutup dan banyak PHK," katanya.

Oleh karenanya, Sutrisno meminta kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk tidak menerapkan suatu kebijakan secara tiba-tiba. Ini mengakibatkan pelaku usaha kesulitan untuk beradaptasi.

Baca juga: Menko Airlangga: Sinyal Pemulihan Ekonomi Sudah Terlihat...

"Kita memang sangat berharap setiap kebijakan-kebijakan ini jangan sifatnya kejutan-kejutan, yang kemudian kita harus gagap-gagap untuk merespon," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji usulan lockdown atau karantina wilayah selama akhir pekan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum efektif menekan penyebaran Covid-19.

Riza mengatakan, usulan mengenai lockdwon di akhir pekan berasal dari anggota DPR RI, Saleh Daulay, yang mengacu pada kebijakan yang diterapkan di Turki. Menurut Riza, usulan tersebut terlontar karena saat ini tidak memungkinkan bagi pemerinah memberlakukan lockdown secara penuh dalam waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com