Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Bisa Dorong Industri Halal, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 07/02/2021, 15:05 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Industri perbankan syariah diharapkan mampu mendorong implementasi industri halal.

Apalagi, saat ini pemerintah telah meresmikan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang diharapkan mampu mendorong sektor halal domestik.

Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah mengatakan, Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah bukanlah mimpi belaka.

Baca juga: Cerita Erick Thohir Dibisiki Jokowi soal Bank Syariah Indonesia

Berbagai survey keuangan syariah juga menunjukkan posisi Indonesia yang cukup kuat dalam sistem keuangan syariah.

Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, Indonesia berada di peringkat ke-4, atau naik 1 tingkat dibandingkan tahun lalu dalam hal ekonomi indicator score-nya.

“Tentu ini rasanya memang bukan suatu mimpi, setelah Presiden RI mencangkan kita harus menjadi pusat dari ekonomi dan keuangan syariah. Karena pada saat ini berbagai lembaga telah menilai Indonesia berada pada posisi yang sangat baik dalam ekonomi syariah dan juga keuangan syariah,” kata Deden dalam paparannya, Minggu (7/2/2021).

Deden mengatakan, saat ini market share keuangan syariah berada di level 9,89 persen.

Baca juga: Debut Perdana, BSI Masuk Top 10 Saham Syariah dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

Bahkan, kemungkinan ada data lain yang menyampaikan lebih besar dari ini, karena perbedaan indikator yang digunakan.

Secara kelembagaan, Indonesia banyak memiliki sektor dan produk keuangan syariah, misalkan sektor pasar modal syariah, industri keuangan nonbank syariah seperti asuransi, perusahaan pembiayaan, penggadaian syariah.

“Dari segi total asset, sejak tahun 2017 perbankan syariah sudah merangkak meninggalkan posisi 5 persen dan kini berada di posiisi 6,51 persen. Optimisme kita harusnya kita jaga tinggi karena pertumbuhan perbankan syariah kita terus bertumbuh dalam keadaan semakin membaik," kata Deden.

"Dari hal itu, kita berharap pertumbuhan perbankan syariah bisa terus dipertahankan, kedepan perbankan syariah bisa mendukung industri halal atau eko syariah secara umum,” jelas dia.

Baca juga: Debut sebagai Bank Syariah Indonesia, BRIS Bidik Indeks IDX BUMN 20

Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center dan Forum Pariwisata Indonesia, Sapta Nirwandar mengatakan, sektor halal bukan hanya untuk muslim saja, tetapi untuk seluruh umat.

Saat ini, menurut dia, Indonesia sudah maju dan potensial untuk menjadi hub halal industri dunia.

“Misalkan saja, sektor farmasi seperti jamu dan minyak kayu putih yang sudah jadi trend. Bahkan ada hotel yang mengunakan minyak kayu putih sebagai parfum yang berpengaruh terhadap suasana ruangan dan udara,” jelas Sapta.

Selain itu, Sapta menambahkan, beberapa produk halal yang turut menjadi primadona adalah produk pembersih seperti shampo hijab, sabun, pembersih rumah, bahkan brand produk kecantikan halal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com