Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dyandra Promosindo Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/02/2021, 21:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengakui pandemi Covid-19 berdampak negatif bagi perusahaan yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE).

Pasalnya, pandemi membuat banyak event dibatalkan. Karena Pemerintah melarang kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Sangat berdampak, mungkin beda-beda tipis dengan dampak di media. Kami enggak bisa ngumpulin orang, padahal core bisnisnya adalah ngumpulin orang,” ujar Hendra dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Melek Digital dan Bisa Membaca Peluang Jadi Kunci Bertahan di Era Pandemi

Bahkan, Hendra menyebut sebagian besar event yang seharusnya diadakan pada 2020 lalu mayoritas batal atau dijadwalkan ulang. Tercatat, selama 2020 Dyandra Promosindo hanya menggelar dua event offline.

“Jadi kalau ditanya pengaruhnya terhadap Dyandra besar sekali, saya kira 80-90 persen lah kita tidak bisa melaksanakan (event), otomatis secara bisnis pun terpengaruh sebesar itu. Tapi kita tidak putus harapan, harus selalu optimis menyambut masa depan,” kata dia.

Kendati begitu, kata Hendra, perusahaannya tak patah arang. Dyandra Promosindo berusaha mencari inovasi di tengah krisis ini.

Misalnya, dengab cara menggelar pameran virtual ataupun hybrid.

“Oleh karena itu pameran masa depan yang dirancang Dyandra adalah pameran yang memenuhi protokol kesehatan dan harus dilaksanakan secara hybrid. Jadi ada oflinenya dan ada onlinenya, karena tidak mungkin tiba-tiba orang berkumpul seperti zaman dulu,” ungkapnya.

Di 2021 ini, lanjut Hendra, pihaknya akan menggelar 33 pameran. Salah satunya, yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) virtual.

“33 event di 2021 terdengar apa ini ambisus banget. Kami harus menegaskan Dyandra adalah perusahaan publik, tidak mungkin mengeluarkan angka yang gampang diralat apapun situasinya. 33 event ini yang kita rencanakan baik secara ofline maupun online,” ujarnya.

Selain itu, Dyandra Promosindo juga membangun studio digital yang diberinama Dynamic Studio. Masyarakat bisa menyewa studio tersebut untuk digunakan menggelar event-event virtual maupun live streaming.

“Pameran-pameran virtual Dyandra Promosindo ternyata menarik 100 ribu pengunjung aktif yang dulu kita tidak pernah bayangkan, serta menghadirkan lebih dari 500 perusahaan brand peserta pameran. Jadi salah besar kalau dianggap 2020 jadi pukulan bagi industri MICE. Dengan inovasi kita masih bisa eksis dan melayani stakeholder Dyandra Promosindo,” ucap dia.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19. Industri Kosmetik Mampu Tumbuh Signifikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com