Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2020, Penjualan Produk Fashion Muslim di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat

Kompas.com - 19/02/2021, 06:09 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia melalui ekosistem Tokopedia Salam mencatatkan antusiasme tinggi masyarakat dalam berbelanja produk fesyen muslim secara daring.

Hal ini terlihat dari subkategori Fashion Muslim di Tokopedia yang mengalami peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat belakangan ini.

“Baju koko pria, rompi muslim, sajadah, sarung anak dan jilbab menjadi produk dengan peningkatan transaksi paling tinggi di Tokopedia sepanjang 2020 dibandingkan 2019,” ujar Head of Category Development Tokopedia Falah Fakhriyah mengutip siaran persnya, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Merger Gojek-Tokopedia Berisiko Monopoli?

Menurut Falah, ekosistem Tokopedia Salam bisa mendorong para pelaku UMKM yang menjual produk-produk fesyen muslim agar bisa meningkatkan penjualannya.

Hal ini pun membuat Tazkia Hijab Store dan Zoya ikut memanfaatkan platform digital Tokopedia demi beradaptasi sekaligus mempertahankan bisnis di tengah pandemi.

Abu Nasor Al Farobi (Robi), memulai bisnisnya pada 2014 sebagai reseller produk fesyen muslim.

Robi dan istrinya kemudian mulai mendesain dan memproduksi sendiri produk-produknya dengan nama Tazkia Hijab Store pada 2017.

Melalui Tazkia Hijab Store, Robi menjual beragam produk fesyen muslim wanita seperti tunik, blus wanita, gamis hingga perlengkapan ibadah seperti mukena.

Baca juga: Ini Penjelasan Tokopedia Terkait Pembaruan Kebijakan Privasi

Bergabung dengan platform Tokopedia, berhasil membuat dia merah peningkatan omzet yang cukup signifkan.

"Ada ratusan ribu produk yang terjual lewat Tokopedia dan telah berkontribusi terhadap hampir 50 persen dari total penjualan keseluruhan,” ungkap Robi.

Robi mengakui, memang selama pandemi, omzetnya terpukul keras. Tercatat, omzetnya menurun drastis hingga 100 persen.

Walau demikian, Robi tak patah semangat dan terus berinovasi.

Apalagi saat ini, dia memiliki 100 karyawan yang sangat bergantung pada usahanya.

Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan di Tokopedia, Manfaatkan Berbagai Program

“Karena itu, saya terus beradaptasi dan berinovasi agar tetap bisa mempertahankan karyawan di tengah pandemi,” ungkap Robi.

Robi juga mulai gencar memanfaatkan berbagai fitur di Tokopedia demi meningkatkan penjualan.

“Dengan memanfaatkan TopAds dan Bebas Ongkir, kami bisa menarik perhatian pembeli sehingga penjualan perlahan membaik. Kini transaksi meningkat lebih dari 2 kali lipat dibanding awal pandemi,” tambah Robi.

Di tengah pandemi, Robi pun tak lupa untuk berbagi dengan sesama.

Ia memproduksi serta membagikan ribuan masker dan makanan gratis di beberapa masjid di wilayah Bandung.

Baca juga: Ini Produk Makanan dan Minuman Paling Banyak Dicari di Tokopedia

Sementara itu, CEO Shafira Group Deny Setiawan yang menaungi brand Zoya, mengatakan, produk hijabnya masih menjadi favorit masyarakat.

Tingginya apresiasi ini terlihat pada transaksi penjualan yang meningkat hingga lebih dari 2 kali lipat di Tokopedia.

"Alhamdulillah produk hijab kami masih menjadi favorit masyarakat. Apresiasi dan antusiasme masyarakat yang menjadikan ZOYA sebagai Hijab Best Brand ini tentu merupakan sebuah motivasi bagi kami untuk terus berinovasi memberikan produk yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya

Deny mengatakan, di tahun 2021, selain produk yang lebih baik, pihaknya juga membawa semangat baru dalam tema koleksi produk yang akan hadir, yaitu Self-Love Scarf Collection.

Baca juga: Selama 2020, Penjualan Produk Rumah Tangga di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat

"Tema cerita seperti ini diharapkan dapat memberikan semangat mencintai diri sendiri kepada customer yang menggunakan produk ZOYA dalam aktivitas sehari-harinya. Juga untuk mengingatkan betapapun beratnya satu tahun ini, selayaknya kita dapat bersyukur kita semua sudah mampu melaluinya,” ucap Deny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com