Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Gandeng Swasta Perbaiki 38 Jembatan Tua di Pulau Jawa

Kompas.com - 22/02/2021, 18:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana memperbaiki 38 jembatan di Pulau Jawa.

Dia ingin jembatan-jembatan yang dibangun sejak tahun 1970 itu diperbaiki dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) availability payment (AP).

“Kita mempunyai jembatan Callender Hamilton yang dibangun pada tahun 70an sebanyak 38 jembatan di Jawa ini, yang kita programkan untuk dibiayai AP ini, tapi dengan proyek dari swasta. Saat ini mungkin sudah PQ untuk dapat segera kami laksanakan. Mohon dukungannya,” ujar Basuki dalam konferensi pers virtual, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Besok, Pemerintah Lelang Sukuk Negara dengan Target Rp 12 Triliun

Basuki menambahkan, hingga saat ini, dari 38 jembatan tersebut, tiga diantaranya mengalami kendala. Salah satunya Jembatan Rembun di Pekalongan yang telah roboh.

“Yang dua kami sudah survei detil, sudah bergeser, yang satu 45 cm yang satu lagi 44 cm,” kata dia.

Menurut Basuki, perbaikan jembatan-jemabatan ini memiliki tantangan tersendiri.

Sebab, perbaikan jembatan tak bisa seperti perbaikan pada jalan biasa.

“Kalau kita perbaiki jalan di Jalintim ini mobil bisa tetap jalan sambil diperbaiki, kalau jembatan enggak bisa, harus ditutup, padahal ini jalan protokol,” ungkapnya.

Baca juga: Alihkan Investasi ke Bitcoin, Berapa Cuan yang Didapatkan Tesla?

Selain perbaikan jembatan, lanjut Basuki, pihaknya juga punya rencana untuk preservasi jalan di Jayapura menuju ke Wamena menggunakan skema KPBU AP.

“Dua tahun lalu kita programkan jalan di Wamena yang terpendek dari Nduga-Wamena itu jarak lebih pendek. Sehingga melalui tol laut bisa kita capai ke Wamena supaya bisa menurunkan harga di sana, tapi karena kondisi keamanan dengan segala risiko kita sudah nyambung jalannya, tinggal masang jembatan sampai sekarang belum bisa karena kondisi keamanan," ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com