JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja hari ini, Selasa (23/2/2021).
Namun, banyak pihak yang melakukan proses pendaftaran Kartu Prakerja mengaku kesulitan saat mengunggah foto kartu tanda penduduk (KTP).
Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, hal itu disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang 12 program tersebut.
Baca juga: Layanan Tes GeNose Tersedia di Bandara mulai 1 April 2021
"Kami memantau tingginya minat masyarakat untuk mengikuti gelombang 12 Kartu Prakerja yang baru saja dibuka," ujar dia.
"Hal ini mungkin menyebabkan ada masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengunggah KTP," sambung Louisa.
Ia pun menegaskan, seleksi Kartu Prakerja tidak didasarkan pada siapa yang lebih dahulu mendaftar. Namun, proses seleksi dilakukan secara acak setelah gelombang pendaftaran ditutup.
"Perlu kami jelaskan bahwa seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang lebih dahulu mendaftar. Proses randomisasi baru dilakukan setelah penutupan gelombang," ujar Louisa.
"Jadi kalau ada kesulitan mengunggah KTP, silakan dicoba lagi nanti agak malam atau besok hingga 26 Februari," sambung dia.
Baca juga: Gelombang 12 Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Simak Persyaratannya
Pada gelombang 12 kali ini, kuota Kartu Prakerja ditetapkan sebanyak 600.000 orang.
Peserta akan mendapatkan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, dengan insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 yang diberikan setiap bulan dalam empat bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.