Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto pun mengatakan, pemerintah memang melihat kesenjangan dari transmisi suku bunga kebijakan BI dan bunga kredit perbankan.
Padahal, penurunan bunga kredit diperlukan untuk mendukung beberapa kebijakan pemerintah yang telah memberi insentif dalam bentuk keringanan pajak untuk pembelian mobil dan rumah. Sehingga harapannya, permintaan atau demand atas kredit bisa kembali meningkat dan perekonomian bisa kembali terpacu untuk bergerak menuju normal.
"Suku bunga tentu akan kami komunikasikan karena memang salah satu yang diminta ke perbankan agar penurunan tingkat suku bunga BI dan lending rate, bisa ditransmisikan kepada konsumen. Tentu kami sekarang melihat memang spread-nya agak lebar, karena sekerang yang berlaku walaupun single digit tapi masih di atas 9,75 persen ini menjadi PR tersendiri," ujar dia.
Baca juga: Simak Suku Bunga KPR BTN 2021 Terbaru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.