KOMPASIANA---Memiliki hewan kesayangan, kucing misalnya, di rumah itu memberi dampak baik untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental pemiliknya.
Apalagi kucing itu punya pola yang lucu dan menggemaskan ketika diajak bermain.
Namun, masih ada banyak yang mesti diperhatikan tertarik untuk menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan sebagai teman di rumah.
Sebagai contoh, Dokter dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS sempat melakukan survei skala besar: bahwa ada penyakit bakteri demam kucing yang diakibatkan oleh cakaran.
Oleh karena itu, berikut 5 konten Kompasianer dari Kompasiana terkait bagaimana cara mengapdopsi yang baik: dari memerhatian budget khusus untuk kucing hingga susah makan ketika baru diadopsi.
1. Adopsi Kucing Itu Tidak Mudah, Sudah Siapkah Mental dan Budget Khusus?
Kompasianer Indra Mahardika teringat kisah seorang teman yang memiliki hobi memelihara kucing rasa jenis Persia.
Ketika itu temannya membeli kucing Persia sejak masih kecil seharga 350 ribu di pasar hewan di Kota Malang.
Dengan harga yang cukup mahal itu, akhirnya Kompasianer Indra Mahardika dijelaskan oleh temannya tadi karena memelihara kucing harus siap mental dan budget khusus.
"Bandingkan dengan makanan sehari-hari khususnya anak kos yang selalu ngirit. Saya kadang tertawa sendiri melihat tingkah teman yang membeli makanan kucing ratusan ribu," tulis Kompasianer Indra Mahardika. (Baca selengkapnya)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.