Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sahabat Sampoerna Siapkan Modal Inti Rp 3 Triliun di Tahun 2022

Kompas.com - 02/03/2021, 16:37 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBank Sahabat Sampoerna menyanggupi ketentuan modal inti perusahaan perbankan yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 3 triliun di tahun 2022.

Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan, di akhir tahun 2021 ini perusahaan berkomitmen menambah modal inti sebesar Rp 2 triliun, dan di tahun selanjutnya optimis mampu mencapai ketentuan OJK sebesar Rp 3 triliun.

“Dari pembahasan kita dengan pemegang saham, komitmennya ada. Dalam arti, ada komitmen mudah-mudahan tidak ada halangan di akhir tahun ini, dan kita akan penuhi modal inti Rp 2 triliun, dan tahun depan Rp 3 triliun,” kata Ali dalam media visit bersama Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Satu Tahun Pandemi: Jumlah Pengangguran Nyaris 10 Juta, Angka Kemiskinan Tembus 10 Persen

Sebelumnya, dalam aturan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, perbankan diwajibkan memenuhi ketentuan modal minimum Rp 3 triliun di tahun 2022. Ketentuan peningkatan Modal Inti Minimum (MIM) ini dirilis agar lebih relevan untuk peningkatan skala dan daya saing perbankan. Sebab, pada aturan lama, modal inti minimum hanya Rp 100 miliar.

Ali mengatakan, upaya OJK untuk meingkatkan skala dan daya saing perbankan patut diacungi jempol. Menurut Ali, jika tidak diupayakan sedemikian rupa maka akan sulit perbankan kecil untuk mencapai tahapan yang direncanakan.

“Saya rasa di situasi seperti ini, sebagai bank, kita sedikit dipaksa untuk tumbuh lebih cepat karena kemarin 5 tahun saja capital kita yang di bawah Rp 500 miliar ke Rp 1,5 triliun perlu 5 tahunan , nah sekarang karena regulator menghendaki 2 tahun ke depan harus Rp 3 triliun, sebagai management kita harus berpikir keras, bagaimana kita menyalurkan ke masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Waktunya Beli Obligasi Negara Mumpung Harganya Turun

Di sisi lain, Bank Sampoerna berkomitmen untuk tetap menyalurkan pinjaman untuk UMKM dan terus mengedepankan penggunaan teknologi digital. Menurut Ali, selama 3 sampai 4 tahun lalu transaksi online hanya berada di kisaran 50.000 transaksi. Dengan berubahnya gaya hidup saat ini, transaksi online Bank Sampoerna sudah mencapai 1,5 juta transaksi.

“Ini karena kita banyak invstasi di bidang teknologi untuk virtual account dan membantu fintech terutama payment company dan payment gateway. Dimana mereka butuh bantuan perbankan untuk pembayaran online,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com