JAKARTA, KOMPAS.com - Memesan makanan secara online melalui aplikasi merupakan salah satu hal yang paling banyak disukai masyarakat.
Dengan cara ini, masyarakat bisa menikmati makanannya tanpa harus ke luar rumah atau ikut antre di restorant.
Salah satu aplikasi untuk memesan makanan secara online adalah GrabFood.
Lalu, pernahkah Anda berpikir bagaimana GrabFood menentukan makanan yang direkomendasikan atau bagaimana restoran-restoran menerima pesanan?
Baca juga: Catatan Apik di Tengah Pandemi, Pendapatan GoFood Naik 20 Kali Lipat
Head of Engineering Deliveries Grab Xiaole Kuang mengatakan, tim GrabFood di masing-masing negara dapat menyesuaikan berbagai elemen di halaman beranda GrabFood untuk berfokus pada relevansi bagi para pelanggan berdasarkan pola konsumsi yang berasal dari kebiasaan pemesanan mereka.
Hal ini mencakup kemampuan untuk memberikan sentuhan lokal pada konten yang terdapat di display banner, kategori, dan carousel.
"Jadi, apabila hidangan atau restoran yang dicari oleh pengguna tidak tersedia atau memiliki kurang dari 4 opsi, aplikasi akan mencarikan mitra merchant serupa berdasarkan pada kemiripan kata kunci yang terdapat di menu dengan memanfaatkan kapabilitas machine learning," ujarnya dalam sesi webinar Grab Tech Insider yang disiarkan secara virtual, Rabu (3/3/2021) .
Lebih lanjut sebut dia, aplikasi GrabFood memberikan rekomendasi yang dipersonalisasikan berdasarkan hal-hal yang disukai oleh pelanggan.
Lalu, rekomendasi pun disusun berdasarkan metode peringkat yang mempertimbangkan banyak faktor, seperti faktor-faktor umum yang meliputi popularitas mitra merchant, faktor perkiraan waktu kedatangan, dan ketersediaan mitra pengantaran.
"Selain itu, ada juga faktor individu seperti riwayat penelusuran dan pemesanan sebelumnya. Ketika pelanggan memesan makanan dan minuman contohnya, ada riwayatnya, lalu mitra merchant yang paling cocok dengan profil Anda akan dicantumkan terlebih dahulu di personalisasi secara real-time," ucap dia.
Di samping itu, pada bagian 'Rekomendasi untuk Anda’ di halaman beranda GrabFood, juga dipersonalisasikan untuk para pengguna secara real-time berdasarkan pola pencarian pelanggan.
Sebagai contoh, misalnya saja, ketika pengguna yang menelusuri restoran cepat saji tertentu, akan melihat bagian ini diperbarui untuk menampilkan opsi makanan cepat saji serupa lainnya saat itu juga.
"Pada dasarnya kami ingin memberikan pelayanan terbaik kami ke para pelanggan kami, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan layanan-layanan dari sisi digitalnya," katanya.
Baca juga: 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Paling Banyak Dipesan Lewat GrabFood pada 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.