KOMPASIANA---Saat waktu banyak digunakan di rumah, pekerjaan jadi lebih bisa diatur sendiri, banyak orang mulai mencoba pekerjaan sampingan.
Pada akhirnya kerja sampingan menjadi pilihan --meski belum bisa dijadikan yang utama.
Oleh karena itu tidak sedikit pula pegawai yang memilih untuk memiliki usaha kecil-kecilan demi menambah pundi-pundi penghasilan.
Yang kemudian jadi persoalan, bagi seorang pegawai misalnya, yaitu pekerjaan sampingannya itu tidak terlalu banyak mengambil porsi lebih dari yang utama.
Atau mungkin, bisa jadi pekerjaan sampingan itu bisa melebihi penghasialan pekerjaan utama yang pegawai dapatkan di kantornya.
Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana yang ada pada sub-kategori Worklife: dari pekerjaan selingan hingga kejadian dosen yang di-ghosting oleh mahasiswanya.
1. Ketika Profesi Utama Hanya Menjadi Selingan bagi Karir Impian
"Mengesampingkan yang utama dan mengutamakan (yang sejatinya) sampingan profesi terkadang merupakan sebuah periode yang mesti dilalui oleh seseorang untuk menapaki jalur pekerjaan yang selaras dengan idealisme," tulis Kompasianer Agil S. Habib.
Hal ini bisa saja terjadi karena memilih karir profesi semata disebabkan oleh orientasi finansial.
Atau, justru ada hal lain yang sifatnya "memaksa" seseorang untuk mengambil suatu pilihan karir. Boleh saja, hanya saja risikonya bisa jadi tidak maksimal, bukan?
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan