Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Teken MoU dengan BPH Migas, Telkom Berkomitmen Jadi Digital Telco Company

Kompas.com - 04/03/2021, 10:51 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Edi Witjara mengatakan, saat ini Telkom sedang dalam masa transformasi menjadi digital telco company.

Meski demikian, kata dia, Telkom tetap berorientasi kepada pelanggan atau customer-oriented. Hal ini sesuai dengan visi utama Telkom untuk menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.

“Telkom membagi area bisnis menjadi tiga domain besar, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021).

Keberadaan bisnis platform digital menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data. Layanan big data diharapkan dapat memberikan solusi data yang komprehensif, sehingga bermanfaat dalam akselerasi digital untuk layanan terbaik.

Baca juga: Bersama PT KITB, Telkom Bangun Smart Industrial Estate Grand Batang City

Salah satu wujud bisnis layanan platform digital yang digagas Telkom adalah dukungan terhadap digitalisasi sektor hilir minyak dan gas bumi (migas).

Telkom berusaha menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan bahan bakar minyak (BBM) satu harga, subsidi BBM tepat sasaran, dan ketahanan energi.

Untuk itu, Telkom bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Potensi Bersama.

Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Edi Witjara dan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa di Bogor, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Anak Usaha Telkom Dapat Penghargaan Berskala Global

MoU itu dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkokoh BPH Migas dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan gas bumi.

Salah satu caranya adalah melalui penguatan pemanfaatan data melalui aspek digitalisasi. Dengan demikian, ketersediaan dan distribusi BBM oleh pemerintah dapat terjamin di seluruh Indonesia.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, digitalisasi itu berguna untuk memaksimalkan setiap kebijakan dan aturan BPH Migas di masa-masa sulit seperti sekarang.

“Dengan adanya data jelas terkait ketersediaan dan distribusi BBM, maka kebijakan dan aturan BPH Migas akan efektif dan antisipatif dalam menghadapi berbagai kondisi,” jelasnya.

Baca juga: Telkom Indonesia Buka Lowongan untuk Fresh Graduate, Ini Syaratnya

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut tidak hanya terbatas pada konektivitas, tetapi juga platform layanan digital yang disepakati dua belah pihak.

Sebelumnya, Telkom telah menuntaskan program digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia. Sistem ini merupakan monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) secara real-time untuk peningkatan standar layanan dan operasional.

Melalui digitalisasi itu, Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan tujuh jenis BBM, transaksi pembayaran di SPBU, serta pengelolaan penyaluran BBM bersubsidi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com