"Tidaklah perlu dengan cara bluffing atau sejenisnya. Kita hanya perlu menemukan cara-cara elegan untuk menjadi pribadi yang bersinar di mana pun kita berada." Ungkapnya.
Ini caranya kita bisa tetap "shining" (terang dan bersinar) tanpa perlu melakukan "bluffing" (melebih-lebihkan/menyombong) dalam hal pekerjaan atau jabatan yang pernah kita duduki. (Baca selengkapnya)
3. Tips agar HR Tidak Terjebak Bluffing Saat Proses Interview
HR pun bisa kena "prank" dari CV calon kandidat yang melamar. Padahal dalam pengalaman kerja dan sertifikat yang dicantumkan terlihat begitu meyakinkan.
Dampaknya, bisa saja perusahaan harus mem-PHK karyawan barunya yang baru beberapa bulan bekerja karena kinerja tidak sebanding dengan CV pada saat melamar.
Berdasarkan pengalaman pribadi Kompasianer Sigit Eka Pribadi, ini dia tips agar dapat mencegah kesalahan HR dalam merekomendasikan kandidat karyawan untuk diajukan dalam rapat manajemen. (Baca selengkapnya)
***
Ingin melihat konten-konten lain seputar bluffing, silakan baca selengkapnya di Kompasiana: Jabatan Startup. (AUL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.