Mendag Khawatir Harga Cabai Rawit Merah Anjlok Saat Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah masih terpantau tinggi, di sejumlah daerah bahkan telah menembus Rp 100.000 per kilogram. Seperti di Jakarta harga rata-rata cabai rawit merah kini Rp 130.000 per kilogram.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri mencatat dalam satu bulan terakhir atau sepanjang 11 Februari-12 Maret 2021 harga cabai rawit merah sudah mengalami kenaikan 22,48 persen.

Kendati demikian, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menilai, harga komoditas pangan ini trennya jelang Ramadhan dan Lebaran mengalami penurunan secara harian.

Baca juga: Akibat Gagal Panen, Harga Cabai Rawit Merah Naik 22,48 Persen Dalam Sebulan Terakhir

Pada 10 Maret 2021 rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional sebesar Rp 96.717 per kilogram, namun pada 12 Maret 2021 menjadi sebesar Rp 96.247 per kilogram.

"Sebenarnya harga cabai sudah mulai menurun dan menurut hitungan kami ini akan terus menurun sampai Hari Raya Idul Fitri," ujar Lutfi saat konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).

Menurutnya, penurunan harga tersebut dikarenakan saat ini sudah mulai memasuki musim panen cabai. Panen raya diperkirakan berlangsung pada April-Mei 2021 mendatang.

Oleh sebab itu, Lutfi khawatir harga cabai rawit merah akan mengalami penurunan hingga anjlok saat Ramadhan dan Lebaran mendatang.

Baca juga: Keluhan Emak-emak: Beli Cabai Rp 10.000, Isi hanya 7-10 Biji...

Menurut Lutfi, pada Maret ini panen di sejumlah lokasi sudah mulai berlangsung, seperti di Jawa Timur seluas 9.400 hektar. Terdiri dari Blitar 2.800 hektar, Kediri 1.800 hektar, serta Malang 1.800 hektar, dan Tuban 3.000 hektar.

Selain itu di wilayah Jawa Barat seluas 2.000 hektar, diantaranya ada di Garut sebantak 500 hektar. Serta ada juga potensi panen di Magelang, Jawa Tengah seluas 2.000 hektar.