JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi terselenggaranya Muslim Fashion Festival (Muffest) 2021 yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber serta Dyandra Promosindo.
Teten optimistis, pameran ini bisa menjadi lokomotif pergerakan dan perkembangan industri fesyen muslim Indonesia.
"Pameran yang pertama kalinya dilakukan secara hybrid dan dilaksanakan di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, merupakan lokomotif pergerakan dan perkembangan industri fesyen muslim Indonesia dan pameran ini juga merupakan semangat baru di industri fesyen," ujar Teten saat pembukaan acara Fahsion Festival (Muffest) 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Menkop UKM: Program Bantuan untuk UMKM Segera Dilanjutkan
Teten mengatakan, berdasarkan data dari Global Islamic Economy Indikator, fesyen muslim atau modest fesyen merupakan salah satu keunggulan Indonesia dengan poin indikator sebesar 34,26 persen.
Angka ini pun dinilai jauh mengungguli rata-rata global yang hanya memiliki poin indikator sebesar 17,55 persen.
"Saat ini Indonesia berpotensi menjadi pemimpin klasemen untuk kategori ini dan tentu ini tidak lepas dari kontribusi Muffest, Indonesia Fahsion Chamber dan seluruh perancang, pengusaha serta stakeholder mode di seluruh Indonesia," ungkap dia.
Selain itu, Teten juga menyebutkan, berdasarkan data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, tahun lalu akibat pandemi Covid-19 secara global, nilai belanja produk pakaian muslim cukup terdampak dan mengalami penurunan sebesar 2,9 persen menjadi 268 miliar dollar AS.
Namun, angka ini diprediksi akan pulih di 2021 dan terus tumbuh hingga 2024.
Baca juga: Kemenkop UKM Targetkan Cetak 100 Koperasi Modern pada 2021
"Angkanya diprediksi bisa mencapai 311 miliar dollar AS. Saya kira ini menjadi undangan untuk kita semua agar dapat mengoptimalkan tren baik ini," kata Teten.
Teten juga berharap pameran Muffest ini tidak hanya memberi kesempatan kepada pelaku kreatif untuk mempresentasikan karyanya dan mengembangkan sisi bisnis dan penjualannya, tetapi juga bisa mengajak pelaku dan konsumen untuk lebih mempunyai tanggung jawab melalui konsep suistainable dan kecintaan akan produk lokal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.