JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik penggunaan GeNose C19.
Hasil inovasi dari Universitas Gadjah Mada serta memuji keakuratan alat pendeteksi virus corona (Covid-19) tersebut.
Luhut berupaya agar GeNose C19 digunakan lebih masif lagi sebagai metode skrining di area publik.
Baca juga: AP I Akan Simulasikan Penggunaan GeNose di 15 Bandara
Pernyataan ini ia sampaikan ketika menerima alat pendeteksi Covid-19 tersebut, yang diserahkan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro.
"Kita akan terapkan ini di lingkungan Kemenko Marves, setelah itu kita dorong untuk dipakai di area publik. Selain karena hasilnya akurat di atas 90 persen, waktu yang dibutuhkan sampai hasilnya keluar pun hanya hitungan menit. Semakin banyak yang pakai maka akan semakin akurat karena mesin akan semakin pintar," kata Luhut melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (20/3/2021).
Pada kesempatan itu, Bambang Brodjonegoro mengatakan, penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran bisa ditangani dengan menerapkan skrining menggunakan GeNose C19.
Ia berharap, digunakannya GeNose C19 di lingkungan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi dapat mendukung langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“GeNose merupakan hasil inovasi yang sangat bagus, GeNose C19 bisa dimanfaatkan untuk menyeleksi orang yang masuk ke tempat keramaian. Sebelum memulai pekerjaannya karyawan bisa melakukan tes GeNose terlebih dahulu," ujar Bambang.
Baca juga: Mulai Sabtu GeNose Bakal Tersedia di 23 Stasiun, Ini Daftarnya
"Selain bisa diterapkan di perkantoran, harapannya GeNose bisa digunakan lebih luas lagi seperti di supermarket, pasar, pemukiman, dan lain-lain," sambung dia.
Selain di Kantor Kemenko Marves, alat tes GeNose C19 telah tersedia di 23 stasiun kereta api di berbagai daerah. Meliputi Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, Semarang Poncol, Jombang, Sidoarjo, Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Ketapang.
Hasil pemeriksaan GeNose C19 di 23 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan kereta api jarak jauh.
Tarif untuk menggunakan alat tes ini PT Kereta Api Indonesia atau KAI telah menetapkan sebesar Rp 30.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.