Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilmar Gandeng Petani di Jawa Timur Lakukan Penanaman Padi di Lahan Seluas 148

Kompas.com - 24/03/2021, 14:48 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Wilmar Padi Indonesia menggandeng kelompok tani di Ngawi dan Mojokerto, Jawa Timur melaksanakan penanaman padi melalui demo plot (demplot).

Hingga kini, luas lahan tanam demplot tersebut mencapai 148 hektare (ha). Program ini juga didukung oleh PT Wilmar Chemical Indonesia, produsen Pupuk Mahkota.

Direktur PT Wilmar Padi Indonesia Saronto mengatakan, demplot yang telah dimulai sejak 2019 ini bertujuan memberikan pendampingan kepada kelompok tani, yaitu mengenai penanaman yang tepat, pengaplikasian sarana produksi pertanian, dan teknik pemanenan yang baik.

Baca juga: Bappenas: Tak Ada Lagi Profesi Petani pada 2063

 

“Dalam pendampingan ini kami berusaha mengarahkan petani agar mengaplikasikan teknik yang lebih baik agar produksi meningkat,” kata Saronto dalam keterangan resmi, Rabu (24/3/2021).

Pihaknya juga menekankan pentingnya pemupukan berimbang dan lebih efisien. Berdasarkan pengalaman peserta demplot, kelompok tani hanya membutuhkan 382 kg per 0,5 ha dengan pemupukan yang berimbang dan efisien.

Selama ini, mereka memerlukan 482 kg per 0.5 ha. Dari data hasil realisasi produksi demplot, produksi padi tercatat meningkat minimal 11 persen dan tertinggi 33 persen.

Saronto menjelaskan, demplot tersebut terbilang sukses sehingga mendorong kelompok tani lainnya ingin turut serta dalam program ini. Pihaknya melanjutkan program demplot dalam bentuk Penanaman Serentak secara komersial.

Penanaman padi pada program demplot dilakukan di lahan petani. Dalam program tersebut, petani memperoleh kemudahan mendapatkan pupuk, benih padi, dan pestisida.

Baca juga: Bukan Karena Isu Impor, Mendag Beberkan Penyebab Harga Gabah Petani Anjlok

 

Ke depan, Wilmar berencana memperluas demplotnya ke sejumlah daerah sentra padi di Indonesia.

Program ini memperoleh dukungan dari masing-masing pemerintah daerah karena dinilai membantu meningkatkan produksi tanaman pangan.

“Kami bercita-cita menggelar lebih banyak demplot agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya,” kata Saronto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com