JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (29/3/2021). Berbeda dengan rupiah yang masih melemah di pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG berada pada level 6.205,91 atau naik 10,35 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.195,56.
Sebanyak 202 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 170 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,23 triliun dengan volume 1,67 miliar saham.
Baca juga: IHSG Bakal Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Bursa Asia pagi ini hijau, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,06 persen, indeks Strait Times Singapura 0,74 persen, indeks Shanghai Komposit 0,58 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 0,43 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk candle dengan body naik dan shadow di bawah indikasi kekuatan naik. Penguatan ini terjadi setelah indeks pasar global dan regional menguat, atau rebound dari penurunan sebelumnya.
“IHSG berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan. Namun, ada ancaman gelombang ke tiga Covid-19 dan lambatnya proses vaksinasi di berbagai negara menjadi sentimen negative,” kata Hans dalam rekomendasinya.
Sementara itu, rupiah pagi ini masih melemah dan melaju di level Rp 14.435 per dollar AS. Posisi ini melemah 18 poin atau 0,12 persen dibanding dengan penutupan sebelumnya Rp 14.417 per dollar AS.
Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tekanan di pasar global menurun setelah muncul harapan baru terkait pemulihan ekonomi global dan adanya stimulus tambahan dari AS.
“Hal ini turut mempengaruhi pergerakan rupiah di tengah minimnya sentimen domestik menjelang awal bulan April 2021,” jelas Reny.
Reny memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.405 per dollar AS sampi dengan Rp 14.458 per dollar AS.
Baca juga: Rupiah Berhasil Menguat Tipis di Akhir Pekan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.