Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Daging Kerbau Impor Bulog Lebih Mahal dari Malaysia

Kompas.com - 07/04/2021, 14:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Jelang masuknya Ramadan, harga daging kerbau melonjak hingga mencapai Rp 68.000 per kg. Di Indonesia, daging kerbau dijual lebih mahal dibandingkan di Malaysia.

Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa menyatakan, harga daging kerbau dari bulan Oktober 2020 sampai 29 Maret 2021, telah naik dari Rp 52.000 per kg menjadi Rp 68.000 per kg atau naik 31 persen.

Selain itu, untuk produk daging kerbau yang sama, di supermarket yang sama, harga di Indonesia lebih mahal sekitar Rp 20.000 per kg dibandingkan harga di Malaysia.

"Jadi harga daging kerbau saat ini naik banyak dan mahal, padahal diimpor oleh badan usaha milik negara (BUMN)," ujar pria yang akrab disapa Isha itu dalam keterangannya, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Buwas Beberkan 2 Menteri Jokowi yang Perintahkan Impor Beras

Isha mengatakan, pemerintah Malaysia sangat memperhatikan kebutuhan daging rakyatnya. Kenaikan harga daging kerbau India tahun 2016 sampai 2021 praktis tidak ada.

Ia bilang, hal inilah yang tidak terjadi di Indonesia, di mana harga daging kerbau asal India yang dijual Bulog malah lebih mahal.

"Tidak ada pengenaan pajak untuk pemasukan daging karena mengejar keterjangkauan harga dan protein. Fokus pada pengembangan industri dengan menjamin ketersediaan bahan baku dengan harga kompetitif," ucap dia.

Sedangkan di Indonesia, menurutnya, pemerintah belum secara maksimal menerapkan praktek good corporate gorvernance kebijakan pemasukan daging.

Baca juga: Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?

Ia berujar, harga daging impor India guna keperluan industri dalam kurun waktu 5 bulan sudah naik 27 persen dan tidak ada satupun institusi yang bisa menahan.

"Konsumsi daging merah masih terbatas, namun harga pembelian di dalam negeri jauh lebih tinggi dengan harga internasional," ungkap Isha.

"Perbandingan harga daging kerbau, daging keperluan konsumen Malaysia dengan Indonesia 17 persen lebih murah Malaysia. Sedangkan daging industri trimming/slice antara Malaysia dengan Indonesia selisih sangat besar di atas 50 persen, perlu deregulasi kebijakan untuk pemasukan kebutuhan industri," ungkap dia lagi.

Padahal, ia menambahkan, daging kerbau India untuk industri seharusnya dijaga agar tidak naik saat pandemi sehingga produksi dapat terus berjalan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekspor?

Pengusaha mau berinvestasi karena ada kepastian bahan baku dengan harga yang stabil serta penciptaan lapangan kerja, kenaikan mendekati 30 persen adalah hal yang harusnya sudah luar biasa.

"Industri memerlukan kepastian pasokan bahan baku dan juga kestabilan, kita kalah jauh dengan Negara Jiran yang menurut Kilang Pemproses Daging yang berlokasi di Taman Medan Selangor Malaysia membeli daging kerbau jenis slice dan atau trimming dengan harga sekitar Rp 41.000," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Robert Muda Hartawan mengatakan, pemerintah melibatkan para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH) segera melakukan uji empiris untuk menghitung angka konversi yang lebih tepat dari ternak ke daging.

Caranya dengan melakukan proses uji penyembelihan berbagai jenis sapi maupun kerbau secara bersama-sama.

Baca juga: Apa Itu Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Robert berharap, Bulog dapat mempercepat proses importasi dan segera melibatkan para mitra distributor untuk merencanakan distribusi daging kerbau ke masyarakat sampai Lebaran nanti.

"Hal ini penting untuk mengantisipasi kenaikan harga berlebihan, serta pikiran negatif terhadap Bulog dan mencegah praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat," ujar Robert.

Menurut Robert, cara paling efektif untuk menurunkan harga daging sapi dan kerbau yaitu dengan menjamin ketersediaan pasokan dan stok. Artinya, stok tersebut harus jangka pendek dan panjang. Jika pasar melihat pasokan dan stok lancar, maka ada respon positif.

"Hipmi sangat mengapresiasi kepada pemerintah telah bekerja dengan luar biasa dan melakukan yang terbaik, jadi apapun yang sudah dilakukan kalau kita bisa bersama-sama memberikan kontribusi sehingga hasilnya nanti bisa luar biasa apakah supply-nya maupun harganya," kata Robert.

"Hipmi akan menjadi fasilitator sehingga pemerintah dan dunia usaha ini bisa berdiskusi dengan baik, apapun hasilnya semoga itu yang terbaik untuk kemajuan industri sapi dan kerbau di Indonesia ini," ucap dia lagi.

Baca juga: Apa Itu Cadangan Devisa: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com