Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan Stok Pupuk di Pantura Aman, Kementan Siapkan Sejumlah Strategi

Kompas.com - 08/04/2021, 20:57 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam mendengar keluhan mengenai keberadaan pupuk di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat (Jabar)

“Kami sudah menyiapkan sejumlah langkah dan strategi untuk mengamankan kebutuhan pupuk petani. Salah satu upaya yang kami tempuh adalah realokasi pupuk bersubsidi,” terang Sarwo seperti tertulis dalam keterangan persnya, Kamis (8/4/2021).

Realokasi itu, jelas Sarwo, dilakukan dengan menarik alokasi antarprovinsi dan kabupaten atau kota.

“Kami juga akan realokasi daerah yang kebutuhannya sudah tercukupi dan memiliki stok lebih. Ini nantinya kami akan tarik ke daerah yang kekurangan pupuk. Langkah ini lebih efektif dalam menghadapi permasalahan,” paparnya.

Baca juga: Kementan Dapat Tambahan Anggaran Rp 4,19 Triliun, Ini Rinciannya

Sebelumnya diberitakan, Kementan dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) memastikan stok pupuk di wilayah Pantura aman menjelang musim tanam gadu setelah dilakukan pemantauan di sejumlah gudang dan kios di daerah tersebut.

Ketua KTNA Karawang yang juga merupakan Wakil Ketua KTNA Jabar Endjam Djamsir mengungkapkan, keluhan petani saat ini bukanlah soal kelangkaan pupuk, tapi harga gabah yang masih di bawah harga pokok penjualan (HPP).

“Saat ini gabah di beberapa daerah di Karawang dibeli sekitar Rp 3.800 per kilogram (kg). Padahal kan seharusnya Rp 4.200 per kg,” kata Endjam.

Ia melanjutkan, distribusi pupuk kepada petani sepanjang musim tanam lalu pun berjalan optimal. Hal ini terlihat dari hasil panen petani Karawang yang melimpah.

Baca juga: Dukung Daerah Sentra Tanam Pangan, Kementan Siapkan Bantuan Alsintan Pra-Panen

“Tercatat, pada musim panen, Karawang menghasilkam 1,3 juta ton gabah kering giling,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan Muhammad Hatta menjelaskan, pihaknya telah memantau stok pupuk di gudang dan kios pupuk di wilayah Karawang hingga Indramayu.

Stok pupuk di Gudang Lini 3 Pupuk Kujang Sukra Indramayu terpantau penuh dan siap disalurkan kepada petani,” katanya.

Hatta pun memastikan kalau harga pupuk dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

“Tidak ada kenaikan harga di tingkat kios. Kita bersama KTNA sudah mengecek langsung ke kios-kios,” jelasnya.

Baca juga: Genjot Penyerapan Gabah Petani, Kementan Kerja Sama dengan PT Pertani

Kondisi yang sama juga terjadi di Karawang. Hal ini terbukti dari ketersediaan stok pupuk di Karawang per 5 April 2021 yang mencapai 2.111,68 ton dengan rincian 728,23 ton pupuk urea dan 272,80 ton pupuk organik.

“Untuk stok pupuk di Indramayu per Senin 2021 mencapai 2.782,37 ton dengan rincian 963,37 ton urea dan 1.152,75 nitrogen phospat dan kalium (NPK)," ungkap Hatta.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementan akan terus berusaha menyelesaikan berbagai kendala pupuk di berbagai daerah.

Ia bahkan sempat meninjau langsung gudang-gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan stok.

“Pengurangan alokasi pupuk bersubsidi ini membuat Kementan menjadi selektif dalam pendistribusian pupuk. Tapi kita pastikan stok pupuk yang ada di gudang pabrik aman dan mencukupi. Kita juga berusaha agar alokasi pupuk subsidi bisa ditambah agar pertanian maksimal,” ujarnya.

Baca juga: Masuk Musim Tanam Kedua, Kementan Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com