Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bukit Algoritma Sukabumi, Tiruan Silicon Valley Ala Indonesia

Kompas.com - 11/04/2021, 23:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Adapun sebelumnya, Bukit Algoritma Sukabumi bakal dibangun dengan konsep hampir semirip mungkin dengan Silicon Valley di Amerika Serikat (Silicon Valley Sukabumi).

Baca juga: Tentang Terusan Kra, Ambisi Thailand yang Mengancam Singapura

“Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," ucap dia.

Selanjutnya, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menyebutkan, 'Silicon Valley Sukabumi' diharapkan dapat menjadi pusat penelitan dan pengembangan (R&D) serta pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

"Kawasan ini (Bukit Algoritma Sukabumi) akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," ujar dia.

Nikolas mengatakan pengembangan KEK Sukabumi atau Silicon Valley Sukabumi ini merupkan upaya untuk mengoptimalisasi bonus demografi Indonesia menjelang tahun 2045.

Saat itulah, persaingan antar-negara bakal semakin sengit dalam hal produktivitas SDM, terutama di sektor digital. Kebijakan pemerintah yang mendukung digital hub, termasuk pengembangan Bukit Algoritma Sukabumi, juga berkaitan dengan mitigasi middle income trap.

Baca juga: Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com