Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sentuh Rp 923,75 Juta, Harga Bitcoin Hari Ini Rp 912,49 Juta

Kompas.com - 14/04/2021, 09:41 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin hari ini, Rabu (14/4/2021) mencapai 62.997,79 dollar AS atau sekitar Rp 912,49 juta (kurs Rp 14.500)

Dikutip dari Coindesk, harga bitcoin tersebut menguat 5,21 persen bila dibandingkan dengan perdagangan di waktu yang sama hari sebelumnya.

Dalam 24 jam terakhir, dikutip dari Coingecko, harga bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, yakni di level 63.707 dollar AS per koin atau Rp 923,75 juta.

Baca juga: Cetak Rekor Baru, Harga Bitcoin Tembus Rp 900 Juta

Harga bitcoin hari ini bila dibandingkan dengan awal tahun lalu telah meningkat 116,50 persen. Sementara bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga bitcoin meroket hingga lebih dari 800 persen.

Lonjakan harga bitcoin juga diikuti oleh mata uang kripto lain, yakni ethereum.

Mata uang kripto dengan valuasi terbesar kedua tersebut saat ini diperdagangkan di harga 2.277,48 dollar AS per keping, atau sekitar Rp 33,02 juta. Nilai tersebut menguat 6,3 persen bila dibandingkan dengan waktu yang sama hari sebelumnya.

Secara year to date, atau sejak awal tahun, pertumbuhan harga ether lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan bitcoin, yakni sebesar 206,38 persen.

Sementara bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, harga ether telah meroket hingga lebih dari 1.300 persen.

Rekor tertinggi harga ether tercatat pada perdagangan hari ini di level 2.313 dollar AS per keping atau sekitar Rp 33,53 triliun.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin yang Harganya Tembus Rp 700 Juta, Serta Cara Belinya

Untuk diketahui, harga aset kripto yang terus bergerak menguat salah satunya didorong oleh faktor kian banyak investor institusi yang menggunakan aset kripto sebagai pilihan investasi.

Di sisi lain, banyak pula perusahaan global yang meneripa mata uang kripto tersebut sebagai alat pembayaran. Perusahaan produsen kendaraan elektronik, Tesla, telah lebih dahulu melakukan investasi mata uang kripto sebesar 1 miliar dollar AS dalam bentuk bitcoin.

Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut juga mulai menerima bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran untuk membeli mobil yang mereka produksi.

Selain itu, Morgan Stanley juga mulai mengizinkan beberapa klien terkaya mereka untuk menambahkan token kripto dalam portofolio investasi mereka. Di sisi lain, beberapa perusahaan penyedia jasa pembayaran seperti Mastercard dan PayPal mulai mengambil langkah untuk menggunakan bitcoin dalam ekosistem pembayaran mereka.

Faktor lain yang menyebabkan melejitnya harga mata uang kripto hari ini adalah rencana perusahaan perdagangan aset kripto, Coinbase, yang bakal melantai di bursa Amerika Serikat pada Rabu (14/4/2021) waktu Amerika Serikat

Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini

Diperkirakan, dengan melantai di bursa saham, valuasi Coinbase akan mencapai 100 miliar dollar AS. Investor mata uang kripto menilai, tercatatnya saham perusahaan perdagangan aset kripto di bursa saham berupakan batu loncatan besar bagi industri setelah selama bertahun-tahun dipandang sebelah mata oleh Wall Street serta regulator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com