JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi, harga mata uang kripto bitcoin terus meroket. Teranyar, bitcoin baru saja mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 50.487 dollar AS per keping atau sekitar Rp 706,8 juta (kurs Rp 14.000).
Banyak pihak menilai, investasi di bitcoin saat ini seperti investasi di komoditas emas.
Sebab, tak seperti aset lain yang tertekan selama pandemi, harga bitcoin dan emas justru mengalami kenaikan. Bedanya, kenaikan harga bitcoin terjadi dengan begitu pesat, sementara emas cenderung merangkak.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bitcoin merupakan aset yang sangat volatile atau bergejolak.
Oleh karena itu, masyarakat yang ingin masuk dan berinvestasi di bitcoin harus benar-benar memperhitungkan risiko investasi di aset kripto tersebut.
Baca juga: Harga Bitcoin Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Kini Tembus Rp 700 Juta
"Seperti diketahui pada 2019 lalu, bitcoin sempat melemah hingga 3.867 dollar AS. Dari kondisi tersebut memang risiko investasi bitcoin cukup tinggi," ujar Heru ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, mata uang kripto tersebut hingga saat ini dilarang digunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia.
Dengan demikian, penggunaan bitcoin murni hanya untuk alat investasi saja.
"Ada sanksi berat seperti kasus penggunaan dinar atau dirham di Depok jika bitcoin dijadikan alat tukar," ujar dia.
Analis komoditas Wahyu Laksono menilai, bitcoin merupakan salah satu aset investasi yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang. Sebab, mata uang digital tersebut dicetak dalam jumlah yang terbatas.
"Tapi ada tantangannya, lonjakan harga yang menakjubkan menarik perhatian dari pemerintah dan regulator global. Akibatnya, aturan terkait bitcoin bisa saja diperketat dan mengurangi kenaikan harga yang saat ini terjadi," ujar dia.
Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.