Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KGX Layani Pengiriman Paket Ekspor Barang hingga ke Australia

Kompas.com - 16/04/2021, 14:00 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KGX meluncurkan layanan pengiriman barunya yaitu Export Delivery Service (EDS) yang merupakan salah satu layananpengiriman paket ke luar negeri.

Selain sebagai bentuk pemberian layanan dalam memenuhi kebutuhan logistik pelanggannya KGX, layanan ini juga sebagai bukti KGX mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk dapat go internasional.

Mengutip dari siaran persnya yang diterima Kompas.com, Jumat (16/4/2021), dijelaskan bahwa layanan EDS ini akan fokus pada pengembangan dan peningkatan produk UMKM. Melalui skema Business to Consumer (B2C) tidak menutup kemungkinan KGX dapat support segala jenis level bisnis.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Sederet Tantangan yang Bikin Biaya Logistik Mahal

Ada beragam produk unggulan yang banyak diekspor, yang meliputi fashion, aksesoris, makanan kemasan serta berbagai produk kecantikan berlisensi halal asal Indonesia.

Tidak hanya itu, produk kerajinan dan kesenian khas Indonesia seperti batik memiliki potensi ekspor yang tinggi.

Melihat potensi yang ada ini lah menjadi salah satu alasan KGX untuk yakin dan siap melakukan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara serta pengiriman ke Greater China (Tiongkok Raya).

Australia dan Amerika Serikat juga menjadi negara tujuan pengiriman yang siap dilayani KGX.

Layanan EDS dapat digunakan mulai tanggal 15 April 2021 melalui KGXpress Point seluruh Jabodetabek dan secara bertahap akan diaktifkan di seluruh cabang KGX di Indonesia. Pelanggan dapat langsung menghubungi KGX Care untuk layanan pick up melalui telepon (021) 5309100, email cs@kgx.co.id atau chat via Whatsapp 081370009100.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com