Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Akhirnya Naik Setelah Turun 2 Hari Berturut-turut

Kompas.com - 27/04/2021, 08:03 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas menetap sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (26/4/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB), berhasil menguat dari penurunan dua hari berturut-turut.

Kenaikan harga logam mulia ini saat investor menunggu isyarat dari pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve yang akan berakhir Rabu (28/4/2021).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik 2,3 dollar AS atau 0,13 persen ditutup pada 1.780,10 dollar AS per ounce.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Akhir pekan lalu, Jumat (23/4/2021), emas terpangkas 0,24 persen menjadi 1.777,80 dollar AS.

Sementara pada Kamis (23/4/2021), emas jatuh 0,62 persen menjadi 1.782 dollar AS.

"Pasar (emas) hanya ingin melewati FOMC untuk melihat apa yang mereka katakan tentang inflasi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pedagang juga akan fokus pada prospek jangka panjang tentang suku bunga Fed dan "rencana tindakan mereka pada suku bunga jangka pendek," tambah Haberkorn.

Pertemuan Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat, dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pascapertemuan pada Rabu (28/4/2021).

Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS stabil. Emas telah jatuh lebih dari 6,0 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi.

"Namun, untuk bisa menembus di atas level 1.800 dollar AS, mungkin memerlukan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55 persen," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Investasi Emas Jangka Pendek vs Jangka Panjang, Lebih Cuan yang Mana?

Investor juga menunggu pidato Presiden AS Joe Biden di depan Kongres pada Rabu (28/4/2021) dan data tentang PDB AS kuartal pertama pada Kamis (29/4/2021) untuk panduan pergerakan harga emas selanjutnya.

Emas mendapat beberapa dukungan tambahan ketika Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang-barang tahan lama AS hanya naik 0,5 persen pada Maret, lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 13,4 sen atau 0,51 persen, ditutup pada 26,209 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 12,1 dollar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 1.245,2 dollar AS per ounce.

Baca juga: Ini Daftar Harga Emas Antam Mulai dari 0,5 gram-1 Kg Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com