Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunker ke Malang, Luhut Janji Bangun LRT hingga Kereta Gantung

Kompas.com - 27/04/2021, 04:59 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjanjikan bakal memfasilitasi pembangunan infrastuktur di wilayah Malang Raya, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Luhut ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah tersebut pada Senin (26/4/2021).

Janji Luhut disampaikan langsung dalam dialog bersama 3 kepala daerah di Malang Raya, yakni Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wali Kota Malang Sutiaji dan Bupati Malang HM Sanusi.

Baca juga: Tarif Tol Trans Jawa Naik untuk Ruas Ngawi-Kertosono Mulai 29 April

Ia menyinggung soal pembangunan transportasi massal di Kota Malang yang sempat diminta oleh Wali Kota Malang Sutiaji untuk difasilitasi.

"Kita akan bantu fasilitasi untuk pembangunan LRT karena kita sudah ada pengalaman buat LRT di Jakarta, jadi kita sudah tahu titik-titiknya sehingga ndak perlu impor dari luar," kata Luhut, dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (27/4/2021).

Bertolak dari pengalaman di Jakarta, menurut Luhut, Indonesia sudah mampu untuk membangun LRT sendiri. Karena itu, ia optimistis rencana pembangunan LRT di Malang bisa terealisasi lebih mudah.

"Saya pikir dengan pengalaman LRT di Jakarta kita sudah bisa buat dari Madiun, jadi sudah cukup. Itu anak-anak bangsa yang buat kereta apinya dan semuanya. Nah saya mohon Malang, karena banyak universitas-universitas bisa dilibatkan dalam konteks ini," pintanya.

Baca juga: Rincian Tarif Tol Ngawi-Kertosono 2021, Resmi Naik Mulai 29 April

Luhut siapkan anggaran kereta gantung di Batu

Dalam kesempatan itu, Luhut juga berkomitmen untuk memfasilitasi percepatan pembangunan kereta gantung di Kota Batu.

"Tadi Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan) sudah brief saya cepat mengenai kereta gantung ini, kita akan coba jalankan," ujarnya.

Luhut yakin, pembangunan proyek ini akan jalan karena dia mendengar bahwa masyarakat pun ikut terlibat dengan menanamkan investasi di sana.

"Saya kira pemerintah akan fasilitasi dan insya Allah ini akan kita kerjakan," tegas Luhut menyampaikan rasa optimistis.

Kemudian tentang kebutuhan pendanaan proyek kereta gantung itu, Luhut mengatakan akan membantu menindaklanjuti.

"Kereta gantung ini akan kita bantu follow up, tadi sudah sampai desa Jeru itu ada beberapa fase. Nanti kebutuhannya akan dihitung," tambahnya.

Baca juga: Tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta Naik Lagi, Ini Rinciannya

Soal dana yang dibutuhkan, Luhut mengaku telah mendapat masukan dari jajarannya. Luhut menyebut anggaran yang dibutuhkan tak terlalu sulit dipenuhi karena angkanya tak begitu besar. Meski begitu, ia menekankan akan melihat dari sisi penghematan biaya.

"Tadi Seto sudah sampaikan, kebutuhannya Rp 470 miliar. Saya kira angka itu tidak terlalu besar, ini bisa dilakukan apalagi dengan pengalaman di Jakarta itu mengajari kita untuk bisa menghemat cost," urainya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com