Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Bank Mandiri Melonjak Jadi Rp 1.584 Triliun di Tengah Pandemi, Kok Bisa?

Kompas.com - 27/04/2021, 17:24 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, aset konsolidasi perseroan hingga kuartal I-2021 sebesar Rp 1.584 triliun. Angka ini tumbuh 20 persen secara tahunan, dari Rp 1.320 pada kuartal I-2020.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, salah satu pendongkrak pertumbuhan aset tersebut ialah adanya penggabungan anak usaha Bank Syariah Mandiri, menjadi Bank Syariah Indonesia atau BSI pada Februari 2021.

"Kenaikan aset yang signifikan tersebut terutama didorong oleh keberhasilan proses merger Bank Syariah Mandiri dan dua bank syariah himbara lainnya menjadi Bank Syariah Indonesia dan menjadi entitas perusahaan anak Bank Mandiri," tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Menkop UKM Sebut Ada 3 Kunci UMKM Kelapa Sawit Bisa Tumbuh

Lebih lanjut Darmawan menjabarkan, dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri pada periode Januari hingga Maret 2021 tumbuh 25,5 persen secara year on year (yoy), menjadi Rp 1.181 triliun dengan komposisi dana murah yang meningkat menjadi 67,6 persen dari sebelumnya 64,13 persen.

Adapun DPK secara bank only juga mengalami peningkatan sebesar 15,6 persen mencapai Rp 947,8 triliun, dengan CASA ratio sebesar 71,2 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan giro yang mencapai 41,73 persen menjadi Rp 335,9 triliun.

"Ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund year to date menjadi hanya 1,8 persen, turun tajam dari 2,83 persen pada Maret 2020," kata Darmawan.

Baca juga: Menengok Anggaran Alutsista Kemenhan di Bawah Pimpinan Prabowo

Dengan capaian di sisi kredit dan DPK, Bank Mandiri mampu memperbaiki rasio profitabilitas perseroan. Realisasi pendapatan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 7,2 persen secara tahunan menjadi Rp 25,6 triliun. Pendapatan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 12,6 persen menjadi Rp 17,5 triliun.

Bank Mandiri secara konsolidasi juga membukukan laba sebelum provisi (PPOP) sebesar Rp 14,1 triliun, tumbuh 1,7 persen dari periode yang sama, dengan realisasi laba bersih mencapai Rp 5,9 triliun.

"Hasil kinerja Bank Mandiri di triwulan I 2021 ini menunjukkan bahwa saat ini Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk membukukan kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Darmawan.

Baca juga: Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,1 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com