Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit Setelah Terpuruk Akibat Pandemi, Produsen Baju Bayi Ini Raup Omzet Rp 175 Juta per Bulan

Kompas.com - 02/05/2021, 08:28 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sempat memukul kegiatan ekonomi hampir di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali bagi para pengusaha kecil di Indonesia.

Hal ini lah yang turut dirasakan Yana Suryana sebagai pengusaha aneka baju bayi bermerk Yansurbaby.

Bahkan, bisnis yang sudah digeluti Yana sejak 1992 lalu sempat "mati suri" setelah pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Baca juga: Cerita Yolanda, Pelaku UMKM yang Dongkrak Ekonomi 100 Karyawan di Usia 25 Tahun

Padahal, Yana sudah berpengalaman melewati tiga kali masa krisis ekonomi di Indonesia sebelumnya.

Dia pernah bangkit dari masa krisis ekonomi di tahun 1998 dan 2008 lalu.

"Krisis pada tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19 paling berpengaruh pada usaha saya. Bahkan sampai sempat vakum produksi selama 3 bulan. Alhamdulillah ada bantuan dari Pertamina berupa modal usaha, akhirnya usaha saya bisa bangkit lagi," ujar Yana dalam keterangannya, Minggu (2/4/2021).

Yana sendiri saat ini merupakan mitra binaan dari Pertamina. Dia bisa bangkit dari masa kritis usahanya setelah mendapat bantuan modal usaha dari perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.

Dengan semangat berbisnis dan komitmennya untuk dapat menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat,

Baca juga: Cerita Chicken Holic Bertahan di Tengah Pandemi dan Tetap Bisa Menambah Gerai

Pelan tapi pasti, Yana membangun kembali usahanya. Selain modal usaha, Pertamina juga memberikan banyak pendampingan dan pelatihan terkait upaya pemasaran.

"Ilmu yang saya dapat langsung diaplikasikan dan dampaknya cukup besar, usaha saya mulai stabil kembali” kata Yana.

Kini, usaha Yana yang berbasis di Jalan Slamet 2 No 36 Kota Bandung ini banyak mengalami perubahan positif.

Dimulai dari kapasitas produksi baju bayinya yang meningkat hingga 150 persen, dari semula 1.000 lusin per bulan kini bisa mencapai 2.500 lusin setiap bulan.

Hal tersebut berbanding lurus dengan omzet yang diterimanya.

Baca juga: Dampak Pandemi, Perempuan di Seluruh Dunia Kehilangan Pendapatan Rp 11.600 Triliun

Saat ini, Yana bisa mengantongi omzet hingga Rp 175 juta dalam tiap bulannya.

Tak hanya itu, pria yang bisnisnya berbasis di Bandung tersebut telah memberdayakan 16 orang yang mayoritas ibu rumah tangga untuk membantunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com