JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong adanya skema pemberian insentif dari pemerintah dalam upaya memasifkan konversi dari penggunaan kompor gas ke kompor listrik.
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan, konsep pemberian insentif akan dilakukan dengan membagikan kompor listrik beserta alat masaknya seperti wajan, secara gratis kepada masyarakat golongan tertentu.
Hal ini sudah diusulkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Pakai Kompor Listrik Bisa Hemat 20 Persen, Bagaimana Hitungannya?
"Mudah-mudahan disetujui, sudah kita tuangkan juga di grand strategy energi nasional, untuk 2022 dimungkinkan golongan masyarakat daya listriknya 450-900 VA," ujar Djoko dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi secara virtual, Senin (3/5/2021).
Pada pelanggan daya 450 VA dan 900 VA yang tidak cukup kuat dayanya untuk menggunakan kompor listrik gratis ini, nantinya dapat menaikkan daya listriknya. Menurut Djoko, biaya penambahan daya dapat diberikan cuma-cuma, bahkan gratis oleh PLN.
Ia mengatakan, pemberian insentif ini mencontoh pada konsep konversi minyak tanah ke LPG beberapa tahun lalu. Sehingga diyakini konversi dari kompor gas ke kompor listrik sangat dimungkinkan dilakukan secara bertahap.
Djoko menilai, dengan meningkatnya pemanfaatkan kompor listrik maka diharapkan dapat menekan impor LPG. Ia bilang, dalam grand strategy energi nasional ditargetkan Indonesia tak lagi impor LPG di 2030.
Selain dengan penggunaan kompor listrik, upaya menekan impor LPG juga akan dilakukan pemerintah dengan mendorong pemanfaatan jaringan gas bumi dan pemanfaatan dimethyl ether (DME).
"Saat ini kebutuhan LPG 8,8 juta ton per tahun, produksi 2 juta ton, jadi sekitar 6 juta ton masih impor. Nah impor ini kita kurangi salah satunya dengan kompor listrik secara bertahap," kata dia.
Sementara itu, Direktur Niaga dan Pelayanan PLN Bob Saril mengatakan, pihaknya memastikan akan memberikan diskon biaya tambah daya kepada para pelanggan yang menggunakan kompor listrik.
Baca juga: Konversi ke Kompor Listrik, Subsidi Elpiji Bisa Berkurang Rp 4,8 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.