JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan membeberkan alasan di balik nelayan Vietnam yang sering melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia.
Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Pung Nugroho Saksono menjelaskan salah satu alasannya adalah lantaran sistem pengelolaan perikanan di Vietnam yang masih belum terkontrol.
"Nelayan Vietnam sering menurunkan trol atau jaring besar untuk menangkap ikan, hasilnya memang bagus karena jaring aktif, tapi ujung-ujungnya terumbu karang jadi habis. Nah, kalau terumbu karang habis, ikan akan lari ke tempat yang terumbu karangnya ada, makanya ikan lari dari Vietnam ke Indonesia," ujarnya dalam Podcast PSDKP: Illegal Fishing di Laut Natuna, yang disiarkan secara virtual, Rabu (5/5/2021).
Baca juga: KKP Buat Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Pelanggar Terancam Sanksi Denda hingga Cabut Izin
Dia bilang sifat ikan tergantung pada bagaimana keinginannya untuk berkembang biak.
Oleh sebab itu, kata dia, ketika laut Vietnam sudah tidak rata atau kehilangan terumbu karang, ikan tidak memiliki tempat persembunyian, sehingga ikan-ikan di laut Vietnam hilang.
Sebelumnya pada April yang lalu, Ditjen PSDKP KKP menangkap 5 kapal ikan asing ilegal berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara.
Sedikit berbeda dalam modus operasinya, para pencuri ikan ini mengincar cumi sebagai komoditas sasaran.
Baca juga: KKP Tangkap 5 Kapal Vietnam di Laut Natuna yang Curi Cumi-cumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.