Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong 6,1 Juta UMKM Masuk Marketplace, Kemenperin Gelar Festival JogloSemar

Kompas.com - 06/05/2021, 16:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) menggelar Festival JogloSemar sepanjang Mei 2021.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih berharap Festival Joglosemar bisa mendorong partisipasi masyarakat untuk mencintai dan bangga terhadap produk lokal.

Melalui Gernas BBI, pagelaran Festival JogloSemar, diharapkan mampu mendorong jutaan UMKM untuk masuk ke marketplace.

Baca juga: UMKM Pilih Market Place Selama Pandemi, Ini Alasannya

“Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat,” kata Gati secara virtual, Kamis (6/5/2021).

Untuk mewujudkan target tersebut, selain menggelar Festival JogloSemar, Kemenperin juga melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar.

Salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.

Program e-smart IKM merupakan upaya pemerintah memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia.

Adapun manfaat dari program e-smart IKM adalah fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.

“Seperti kita ketahui nilai Purchasing Manufacturing Index (PMI) mengalami ekspansi 3 persen di bulan April 2021 menjadi 54,6 menunjukkan optimisme dunia industri serta semakin bertumbuhnya ekonomi Indonesia,” ungkap Gati.

Gati mengatakan, indeks tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan kepercayaan dunia usaha terhadap kebijakan Pemerintah, salah satunya adalah dukungan untuk produk lokal.

Baca juga: Masih Bisa Daftar, Cek Syarat dan Cara Pencairan BPUM Melalui Eform.bri.co.id

Pada tahun ke-2 Gernas BBI, Kemenperin akan bertindak sebagai Movement Manager yakni mendukung pelaku Industri Kecil dan Menengah, melalui platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat.

Dalam Festival Joglosemar tahun ini, Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY. Adapun sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.

“Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya,” ungkap dia.

Acara puncak Festival Joglosemar akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media zoom dan youtube. Acara puncak nantinya akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain, fashion show produk artisan IKM, pembelian produk IKM secara offline maupun online, pameran produk Artisan IKM dan lain - lain.

Baca juga: Sambut Hari Kemenangan, Yuk Belanja Produk UMKM Lokal Pakai Promo Hari BBI 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com