Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Indonesia di April Turun Jadi 61,96 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 07/05/2021, 15:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada April 2021 turun sebesar 1,54 dollar AS per barrel dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga rata-rata ICP April 2021 ditetapkan sebesar 61,96 dollar AS per barrel, turun dari Maret 2021 yang sebesar 63,50 dollar AS per barrel.

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 84.K/HK.02/MEM.M/2021 yang diteken Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 4 Mei 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Tekan Harga Minyak Dunia

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan April 2021 ditetapkan sebesar 61,96 per barrel dollar AS," demikian bunyi aturan tersebut, dikutip dari keterangan Kementerian ESDM, Jumat (7/5/2021).

Penuruan juga terjadi pada harga minyak mentah utama Indonesia jenis Sumatran Light Crude (SLC) di April 2021 sebesar 1,39 dollar AS per barrel menjadi 62,67 dollar AS per barrel dari 64,06 dollar AS per barrel di Maret 2021.

Tim Harga Minyak Indonesia menyebut turunnya harga minyak dipicu laporan International Energy Agency (IEA) atas adanya peningkatan produksi minyak dunia pada Maret 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.

Produksi minyak dilaporkan IEA naik sebesar 1,7 juta barrel per hari menjadi 92,9 juta barrel per hari. Serta berdasarkan publikasi OPEC naik sebesar 1,2 juta barrel per hari menjadi 93,2 juta barrel per hari.

Faktor lain yang menekan harga minyak dunia adalah terdapat potensi peningkatan produksi dari negara OPEC+.

Dalam pertemuan pada 1 April 2021, OPEC+ menyepakati peningkatan produksi di bulan Mei 2021 sebesar 350.000 barrel per hari, 350.000 barrel per hari pada Juni 2021 dan 441.000 barrel per hari pada Juli 2021.

Selain itu, Arab Saudi berencana untuk menghapus kebijakan tambahan pemotongan produksi yang sebelumnya dilakukan secara sukarela sebesar 1 juta barrel per hari.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 63,50 Dollar AS Per Barrel

Rinciannya, penghapusan penurunan sebesar 250.000 barrel per hari pada Mei 2021, 350.000 barrel per hari pada Juni 2021 dan 400.000 barrel per hari pada Juli 2021.

"Tingkat kepatuhan OPEC+ atas kuota pemotongan produksi turun menjadi 111 persen di Maret 2021 dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 113,5 persen dan adanya pernyataan Presiden Iran, Rouhani, bahwa pembicaraan kesepakatan Amerika Serikat-Iran telah mencapai 60-70 persen," jelas Tim Harga.

Hal-hal tersebut menyebabkan potensi peningkatan produksi dari Iran pasca-penghapusan sanksi sehubungan dengan aktivitas nuklir.

Produksi Iran pada Maret 2021 telah mencapai 2,3 juta barrel per hari, titik tertinggi setelah Iran mengalami produksi terendah dalam 33 tahun terakhir pada Augustus 2020, yaitu 1,95 juta barrel per hari.

Sementara ekspor minyak mentah Iran pada Maret 2021 ke China diperkirakan meningkat sebesar 406.000 barrel per hari menjadi 896.000 barrel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com