KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhi menyatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian tetap berpotensi tumbuh secara positif.
Hal itu merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa pada triwulan I 2021 sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 2,95 persen.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyambut baik atas capaian positif pada triwulan I. Menurut Syahrul, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak.
"Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara," ujar Syahrul dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).
Struktur sektor pertanian, kata Syahrul, tetap bergerak tak kenal waktu di tengah pandemi dan terbukti tahan terhadap hantaman krisis.
"Kami terus bekerja untuk pangan rakyat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Syahrul menyatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendukung petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitasnya melalui penyaluran Kredit Usah Rakyat (KUR) Pertanian.
Baca juga: Dapat Bantuan Alsintan dari Kementan, Ketua Kelompok Tani di Lampung Tengah: Alhamdulillah
Syahrul menjelaskan, dana KUR pertanian yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 70 triliun. Adapun dana KUR pertanian ini dapat digunakan bagi kelompok tani untuk membeli alat mesin pertanian atau modal masa tanam.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, KUR Pertanian merupakan fasilitas bantuan pinjaman dana untuk petani guna menopang aktivitas pertanian.
Edy menuturkan, meski petani berkewajiban mengembalikan karena bersifat pinjaman, KUR Pertanian tak memberatkan pihak petani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.