Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Jadi Proyek Percontohan BLK Komunitas

Kompas.com - 24/05/2021, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan dalam pelaksanaan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Kementerian Ketenagakerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya medukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata, utamanya 5 destinasi wisata super prioritas di Indonesia.

“Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan,” kata Ida dalam siaran pers dikutip Senin (24/5/2021).

Baca juga: Menaker Ida: BLK Harus Jadi Menara Air untuk Masyarakat

Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata ini merupakan tindak lanjut hasil dari Rakor Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang menyepakati bahwa Kementerian ketenagakerjaan memiliki tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM pekerja Pariwisata di Indonesia.

Ida mengatakan, Jawa Tengah, khususnya Kawasan wisata Borobudur, merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM.

“Kita jadikan Kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan local, serta wisata berkesinambungan,” ungkap Ida.

Adapun BLK yang akan dibangun tersebar di 6 lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.

Ida berharap, lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara massif. Sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.

“Program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri,” kata Ida.

Ida menambahkan, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.

“Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kita harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata,” sebut dia.

Baca juga: Perempuan yang Miliki Balita Lebih Sulit Mencari Pekerjaan dan Berkarir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com