Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMAPSIANA] Ketika Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami

Kompas.com - 24/05/2021, 19:19 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Ketika kini lapangan pekerjaan sudah tidak lagi begitu membatasi masalah gender, itu artinya setiap perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang smaa pada posisi yang diinginkan.

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jika sudah berkeluarga justru penghasilan istri ternyata bisa lebih besar dari suami.

Namun, secara sadar atau tidak, berawal dari itu pula kerap terjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Kesuksesan istri semestinya bisa tidak menjadi masalah dalam perkawinan selama komunikasi dapat terjalin dengan baik. Kemudian, pihak lelaki juga semestinya bisa menempatakan diri supaya tidak berlebihan meresponnya.

1. Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami? Bersyukurlah

Ketika pasutri sudah memutuskan bahwa istri perlu bekerja untuk meringankan beban suami, menurut Kompasianer Siska Dewi, sebenarnya mereka percaya melakukannya dengan harapan bahwa keadaan akan menjadi lebih baik.

Akan tetapi jika sudah bersepekat atas hal tadi, tapi pada kenyataannya penghasilan istri lebih besar daripada suami, maka kerap terjadi tekanan psikis pada pihak suami.

Ketika salah satu dari pasutri mengkontribusikan proporsi yang jauh lebih besar dari pendapatan bersama, terciptalah ketidakseimbangan hubungan," tulis Kompasianer Siska Dewi.

Jika ketidakseimbangan hubungan membuat relasi pasutri memburuk secara signifikan, lanjutnya, kemungkinan perceraian atau perpisahan dapat terjadi.

Nah, untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga, misalnya, pihak suami bisa mempertimbangkan semua keinginan isrtinya walau dalam mengambil keputusan terkait rumah tangga tetap dipegang suami. (Baca selengkapnya)

2. Istri Berpenghasilan Tinggi, Siapa yang Diuntungkan?

"Di antara pro-kontra istri bergaji tinggi daripada suami, hari ini kita berada di situasi abnormal: masih bekerja saja sudah beruntung, tak peduli suami atau istri, asalkan keluarga utuh dan tercukupi kebutuhannya," tulis Kompasianer Yosi Prastiwi.

Namun, jika dalam keadaan seperti biasa semestinya bukan jadi masalah jika penghasilan istri lebih besar.

Karena, biar bagaimanapun, hal tersebut tidak mengubah sikapnya sama sekali kepada suami.

"istri berpenghasilan lebih tinggi bukan menunjang gaya hidup siapapun. Mereka hanya menolak tumbang dan memilih berdaya. Semangat ini semoga menginspirasi para pencari nafkah keluarga," tulis Kompasianer Yosi Prastiwi. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Tumbuhkan Minat Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri Gelar Mandiri Sahabatku dan Kenalkan Fitur Livin’ di Seoul

Whats New
Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Tiket Konser Bruno Mars Bisa Dibeli 27-28 Juni 2024 Lewat Livin by Mandiri

Spend Smart
Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Tesla PHK 14 Persen Karyawan Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com