Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos OJK Kerja dari Bali, Kawal Ketat Kelancaran Penyaluran Kredit Bank

Kompas.com - 30/05/2021, 18:23 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mulai menjalankan program kerja dari Bali atau Work from Bali (WFB) sebagaimana yang saat ini tengah digagas pemerintah.

Hal ini terungkap melalui sebuah video yang diunggah Instagram @ojkindonesia pada Minggu (30/5/2021). Video tersebut diunggah dengan judul “Bersama Bangun Optimisme Pemulihan Ekonomi Bali.”

“Sobat OJK, untuk mendorong pemulihan ekonomi Bali, OJK melakukan kunjungan kerja dengan komisi XI DPR RI berdiskusi dan memantau pelaksanaan program pemulihan ekonomi di Bali agar dapat segera bangkit. Kunjungan ini juga merupakan salah satu program #OJKworkfromBali,” tulis akun @ojkindonesia dalam keterangannya.

Baca juga: Ikuti Ajakan Luhut, Bos OJK Coba Kerja dari Bali

Dijelaskan juga bahwa penyaluran kredit pariwisata baru di Bali dari Bank Himbara dan BPD selama Maret 2020-April 2021 mencapai sebesar Rp 511,61 miliar.

Selain itu, penyaluran kredit dari Penempatan Uang Negara (PUN) di Bali sebesar Rp 7,7 triliun dengan target/potensi penyaluran di akhir 2021 sebesar Rp 8,16 triliun.

“Untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bali, OJK mendorong perluasan ekosistem digital untuk pelaku usaha UMKM yang terintegrasi,” tulisnya.

Baca juga: Kawasan Nusa Dua Ditunjuk Jadi Lokasi PNS Kerja dari Bali

“OJK juga mendorong vaksinasi massal industri jasa keuangan di Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso @wimboh.ojk saat kunjungan kerja bersama komisi XI DPR RI di Bali,” sambungnya.

Dalam video yang diunggah, Wimboh juga menjelaskan perihal pelaku usaha yang mencoba mengajukan kredit perbankan. Ia menyebut, terdapat total pengajuan kredit sebesar Rp 890,47 miliar yang saat ini masih dalam proses.

“Pengajuannya ini sebagian masih dalam proses. Ini suatu hal yang positif sehingga sudah ada penambahan sebesar Rp 511,61 miliar (yang sudah disalurkan),” kata Wimboh.

Baca juga: Dibiayai Negara, Ini Kriteria PNS yang Bisa Kerja dari Resort di Bali

Wimboh menegaskan, kedatangannya ke Bali adalah untuk mengawal setiap kebijakan yang sudah dikeluarkan OJK terkait perbankan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi di Bali.

“Alhamdulillah sudah banyak kemajuan. Jadi sudah beberapa hal yang tadinya gak jelas menjadi jelas. Bank-bank sudah ada juklaknya, kantor pusat sudah mengeluarkan juknis bahwa ini harus diberikan kredit, caranya bagaimana dan sebagainya,” tandasnya.

Baca juga: ASN Bekerja dari Bali, Apakah Boleh Bawa Keluarga?

“Dan penjaminan sudah dinaikkan jadi 80 persen untuk korporasi. Nah ini tinggal terus kita lakukan tracking dan beberapa kebijakan penyempurnaan tetap akan kita lakukan kalua itu diperlukan,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com