Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Kepala BKN Capai Rp 37 Miliar, Punya Surat Berharga Rp 23 Miliar

Kompas.com - 01/06/2021, 13:51 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana belakangan kerap diperbincangkan publik terkait beberapa topik yang tengah hangat di kalangan masyarakat.

Namanya sering muncul jadi sorotan seiring ramainya pemberitaan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 dan polemik pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Terlepas dari itu, pertanyaan mengenai harta kekayaan Kepala BKN Bima Haria Wibisana mulai mencuat.

Sebagai penyelenggara negara, Bima Haria sudah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN).

Baca juga: Profil Kepala BKN Bima Haria yang Dituding Membangkang dari Jokowi soal TWK Pegawai KPK

Terakhir kali ia menyampaikan LKHPN pada 20 Maret 2021 untuk jenis laporan periodik tahun 2020. Dari data tersebut, terungkap total harta kekayaan Bima Haria mencapai Rp 37,7 miliar, tepatnya Rp 37.731.154.956.

Bima Haria Wibisana diketahui memiliki harta berupa tanah dan bangunan, alat transportasi seperti mobil dan motor, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Harta Kepala BKN Bima Haria Wibisana terbanyak berasal dari surat berharga, dengan nilai bulat yakni Rp 23 miliar. Surat berharga milik Bima Haria diketahui lebih mahal dibandingkan harga mobil dan rumah miliknya.

Baca juga: Punya Kekayaan Rp 19,5 Miliar, Intip Harta Milik Ketua KPK Firli Bahuri

Bima sendiri melaporkan bahwa memiliki aset berupa tanah dan bangunan atau rumah di Jakarta dan Bogor.

Dari kepemilikan tanah dan bangunan itu, ada yang merupakan hasil sendiri dan ada yang dari warisan dengan total Rp 7,25 miliar.

Berikut aset tanah dan bangunan milik Kepala BKN Bima Haria Wibisana selengkapnya:

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 597 m2/428 m2 di Kota Jakarta Selatan, Warisan Rp 7.000.000.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/45 m2 di Bogor, Hasil Sendiri Rp 250.000.000

Baca juga: Resmi Dilantik, Ini Kekayaan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng

Sementara itu, total harta kekayaan Bima Haria Wibisana yang berupa alat transportasi dan mesin mencapai angka bulat Rp 382 juta. Bima diketahui memiliki 4 kendaraan bermotor dengan rincian 2 unit mobil dan 2 unit motor.

Berikut rincian mobil dan motor milik Kepala BKN Bima Haria Wibisana selengkapnya:

  1. Mobil, Honda Mobilio Minibus Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp 150.000.000
  2. Motor, Honda Beat Sepeda Motor Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp 9.000.000
  3. Mobil, Nissan Livina Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp 195.000.000
  4. Motor, Honda PCX Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp 28.000.000

Baca juga: Intip Kekayaan Ganip Warsito, Kepala BNPB Baru Pengganti Doni Monardo

Selain itu, Kepala BKN Bima Haria Wibisana tercatat punya harta bergerak lainnya sebesar Rp 311,9 juta. Sedangkan kas dan setara kas miliknya adalah Rp 3,2 miliar atau tepatnya Rp 3.245.756.622.

Tak hanya itu, Bima tercatat memiliki harta lainnya sebesar Rp 3,5 miliar atau tepatnya Rp 3.541.498.334. Dari LKHPN ini, diketahui Bima Haria Wibisana tak memiliki utang sepeser pun.

Dengan begitu, total harta kekayaan Kepala BKN Bima Haria Wibisana adalah Rp 37.731.154.956.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com