KOMPASIANA---Sebelum memutuskan untuk merencanakan cuti panjang seperti cuti hamil ada baiknya dipersiapkan secara matang.
Selain tujuan cuti itu sendiri, persiapan lainnya adalah mencari pengganti sementara. Istilah ini bernama shadow partner.
Shadow partner dalam dunia kerja merujuk kepada seseorang yang akan mengambil alih semua pekerjaan kita selama masa cuti.
Kemudian, setelah menemukan rekan kerja yang bersedia sebagai shadow partner, langkah selanjutnya adalah mengalih pekerjaan secara bertahap agar ke depannya shadow partner ini tahu apa yang harus dilakukan.
Karenanya, memiliki relasi yang baik terhadap sesama rekan kerja adalah hal yang harus dijaga.
Pasalnya rekan kerja kita tidak saja sebatas membantu pekerjaan secara kolektif, tetapi juga bisa menggantikan kita melakukan semua pekerjaan harian kita apabila sewaktu-waktu berhalangan hadir.
Selain mengenai shadow partner dalam dunia kerja, ada juga pembahasan terkait rasa bersalah saat izin sakit hingga terjebak di antara konflik para atasan.
Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar dunia kerja:
Nah, dalam kondisi demikian kita
1. Antara Karyawan Cerdas, Izin Cuti Tenang, dan Shadow Partner dalam Dunia Kerja
Ada sebuah istilah yang mungkin terbilang cukup baru dalam dunia kerja, yakni shadow partner.
Istilah ini merujuk pada seseorang yang menggantikan pekerjaan orang lain karena harus cuti panjang seperti melahirkan untuk beberapa waktu.
Pada saat waktu senggang, karyawan saling mengajari dan menginfokan jobdesc yang mereka kerjakan.
Tujuannya, tentu ketika suatu ketika dirinya tidak masuk kerja karena sakit, ada keperluan mendadak ataupun cuti jangka panjang. Urusan kerja tidak akan mengganggu waktunya karena sudah ada yang bisa memback up.
"Tim inilah yang mereka sebut shadow partners," tulisnya. (Baca selengkapnya)