Menurutnya, berdasarkan penelitian yang dia kutip dari Industrial Psychology Consultants (Pvt) Ltd (IPC) pada 2019 lalu menyebutkan bahwa, pertama, pegawai berpura-pura sakit karena sistem manajemen yang buruk serta lingkungan kerja yang tidak bersahabat.
Kedua, pegawai berpura-pura sakit karena majikan tidak membuat program yang cukup untuk menangani keseimbangan kehidupan kerja.
"Penelitian ini menunjukkan korelasi yang erat antara lingkungan kerja, keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Perhatikan 7 Etika Ini Sebelum Mengajukan Cuti agar Integritas Anda Terjaga
Tak selamanya seorang pekerja itu selalu siap sedia melakukan pekerjaan. Adakalanya kita absen masuk kerja. Entah karena sakit, urusan keluarga, kepentingan mendadak, dan berbagai keperluan lainnya.
Meski kantor memberikan fasilistas tersebut, bukan berarti kita bisa seenaknya mengambil cuti.
Kompasianer Meirri Alfianto mengatakan, sebagai seorang pekerja yang digaji oleh perusahaan, sudah selayaknya kita pun memperhatikan kepentingan perusahaan.
Namun, adakalanya memang urusan pekerjaan itu tidak bisa ditinggal sehingga pengajuan cuti itupun ditolak oleh atasan.
Dia pun berpendapat ada cara mengajukan cuti dengan etika yang baik tanpa harus mencederai integritas sebagai seorang pekerja. (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.