Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Menko Airlangga Percepat Vaksinasi Hingga 1 Juta Orang Sehari

Kompas.com - 15/06/2021, 14:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

Seperti diketahui saat ini pemulihan ekonomi bergantung dari seberapa cepat vaksinasi dilakukan.

“Kita sudah melakukan 31 juta dosis dan tentunya kita berharap target 1 juta vaksin per hari ini bisa direalisasikan di bulan Juli 2021. Karena tidak ad acara lain untuk mengantisipasi Covid-19, selain mempercepat vaksinasi,” kata Airlangga secara virtual, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Freeport Akan Beri Vaksinasi Covid-19 untuk 38.000 Karyawan

Airlangga mengungkapkan, melalui rapat dengan presiden beberapa waktu lalu, ditugaskan kepada Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri untuk membantu mempercepat proses vaksinasi tersebut.

“Presiden dalam rapat memberi penugasan, dimana 600.000 dilakukan Dinkes, dan 400.000 ditugaskan kepada TNI dan Polri,” ungkap Airlangga.

Percepatan vaksin juga dirasa perlu, menyusul masuknya varian agresif ke Indonesia.

Selain itu, Airlangga pasca perayaan lebaran 2021, terjadi kenaikan jumlah kasus Covid-19, yang mendorong implementasi PPKM yang diperpanjang mulai dari 15 sampai 28 Juni 2021 yang sudah berlaku di 34 provinsi.

“Kasus aktif di Indonesia memang turun, tapi lebih baik (kecil) daripada global. Walaupun tren pasca Idulfitri menaik, harus kita perhatikan karena varian agresif sudah ada di Bakalan, Pasuruan dan Kudus Jawa Tengah,” jelas dia.

Baca juga: Luhut Ingin Vaksinasi Covid-19 Jadi 1 Juta Per Hari

Airlangga mengatakan ini merupakan tantangan bagi Indonesia kedepannya. Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi ia menyebut tingkat kepatuhan akan protokol kesehatan di Jakarta dan Pulau Jawa mulai berkurang.

“Ke depan kita tidak menghendaki second wave. Harus tetap taat protokel kesehatan, karena tingkat kepatuhan di Jawa dan DKI turun 60 persen, ini menjadi tantangan, dan selanjutnya adalah akselerasi dari vaksinasi,”terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com