Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generali Bayar Klaim Terkait Covid-19 Senilai Rp 121 Miliar

Kompas.com - 16/06/2021, 19:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia mencatatkan, telah membayarkan klaim terkait Covid-19 mencapai Rp 121 miliar.

Nilai itu merupakan pembayaran kepada 2.410 keluarga hingga Mei 2021.

CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menjelaskan, pembayaran klaim terkait Covid-19 itu, termasuk manfaat perlindungan jiwa, perawatan kesehatan di rumah sakit, dan isolasi mandiri.

Baca juga: PPN Pendidikan, Kesehatan, Asuransi, Itu Sudah di Luar Akal Sehat...

"Secara total sampai Mei 2021 kami sudah bayar (klaim terkait Covid-19 Rp 121 miliar," kata  Edy dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/6/2021).

Edy mengatakan, nilai klaim terkait Covid-19 ini naik bila dibandingkan realiasi sepanjang 2020 yang sebesar Rp 43,1 miliar kepada 370 keluarga.

Menurut dia, kondisi ini sekaligus menunjukkan risiko Covid-19 semakin naik, terutama di masa awal tahun 2021.

"Ini juga menyatakan bahwa risiko Covid-19 bukan menurun tapi juga meningkat di awal-awal tahun. Tren kasus Covid-10 juga meningkat," ujar dia.

Di sisi lain, lanjut Edy, sepanjang 2020 lalu Generali telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 647 miliar kepada lebih dari 166.000 keluarga.

Baca juga: Cara Beli Produk Asuransi lewat Aplikasi OCTO Mobile CIMB Niaga

Klaim meninggal dunia di 2020 mencapai Rp 303,23 miliar, naik dari realisasi klaim di 2019 yang sebesar Rp 280,90 miliar, di mana sebanyak 14 persen merupakan klaim meninggal akibat Covid-19.

Sementara klaim kesehatan cenderung turun di 2020 dengan mencapai Rp 345,46 miliar dari tahun sebelumnya Rp 179,18 miliar.

Menurut Edy, penurunan ini tak lepas dari masyarakat yang sehat karena tetap di rumah serta masyarakat yang menahan diri untuk ke rumah sakit.

Ia mengatakan, kendati klaim meninggal dunia naik, namun turunnya klaim kesehatan memberikan profit bagi perusahaan di tahun lalu.

Pada 2020, perseroan mencatatkan laba sebelum pajak mencapai Rp 263 miliar atau naik 145 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Laba Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Melonjak 119 Persen

Kinerja itu juga didukung inovasi perseroan dalam pengembangan digitalisasi, salah satunya layanan konsultasi secara online atau telemedicine yang terus meningkat penggunaannya.

"Ini yang membuat profit kita sangat baik. Ini hal yang baik, karena rasio solvabilitas RBC (risk based capital) kita juga naik jadi 475 persen. Jadi kekuatan financial kita very strong," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com