Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN TEKNOLOGI KOMPASIANA] Perawatan Spooring dan Balancing | Masyarakat Jepang Ogah Gunakan Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 18/06/2021, 16:57 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kesehatan kendaraan pribadi adalah unsur penting dalam keamanan dan kenyamanan berkendara.

Terkait mengenai keamanan dan kenyamanan, salah satu aspek yang wajib diperhatikan bagi para pemilik mobil adalah kaki-kaki kendaraan.

Kaki-kaki ini sangat erat dengan persoalan spooring dan balancing.

Apabila pemiliki kendaraan abai dengan aspek satu ini, bukan tidak mungkin berbagai potensi gangguan keselamatan akan muncul, seperti setir dan ban yang bermasalah.

Selain soal spooring dan balancing mobil, ada juga terkait mengapa sebaiknya tidak mematikan motor matic dengan cara menurunkan standar samping, serta alasan mayoritas di Jepang enggan menggunakan kendaraan pribadi.

Berikut konten-konten menark dan populer kanal Teknologi di Kompasiana:

1. Mengapa Perlu Melakukan Perawatan Spooring dan Balancing secara Rutin?

Kompasianer Meirri Alfianto mengatakan pentingnya melakukan secara rutin spooring dan balancing bagi kendaraan mobil pribadi.

Alasannya tentu saja faktor keselamatan. Sebab, mengabaikan perawatan rutin spooring dan balancing tidak lebihnya membahayakan nyawa sendiri.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa perawatan tersebut harus dilakukan.

Pertama, setir dan ban bermasalah. Menurutnya, Gangguan yang umum muncul adalah timbulnya getaran.

"Kemudian berkendara menjadi terasa kurang stabil. Arah mobil cenderung semakin ke kanan atau ke kiri," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Awas, Kebiasaan Mematikan Mesin Motor dengan Standar Samping Bisa Bikin Aki Soak

Pengguna motor matik pastinya tak asing lagi dengan fungsi standar samping yang bisa mematikan mesin secara otomatis saat diturunkan.

Sebenarnya, fitur ini dihadirkan untuk meningkatkan faktor keselamatan pengendara. Hanya saja, kita sering salah kaprah menggunakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com