Oleh: Dhindayanti Putri, Zamralita, Rita Markus Idulfilastri
DALAM mempertahankan kualitas produk dan pelayanan ojek online atau ojol, suatu perusahaan pasti memiliki penilaian kinerja yang berfungsi sebagai sarana monitoring.
Salah satu aspek utama yang perlu dimiliki perusahaan ojol ialah berusaha menjadi pilihan bagi pelanggan dan secara positif memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka.
Guna memberikan kepuasan pelanggan, maka dibutuhkan kinerja yang tinggi dari driver ojol. Semakin tinggi kinerja driver ojol, maka semakin banyak pelanggan ojol.
Sebaliknya, semakin rendah kinerja driver ojol, maka semakin menurun pelanggan ojol.
Untuk meminimalisasi adanya penurunan kinerja driver ojol, maka salah satu faktor yang memengaruhi kinerja ialah dengan mengetahui bagaimana kepribadian dan kualitas kehidupan kerja mereka.
Hackney (2012) memaparkan bahwa kepribadian dapat memprediksi dan juga memengaruhi interaksi driver ojol di lingkungan kerja.
Kepribadian yang seringkali digunakan dalam penelitian ialah big five personality. Big five personality terdiri dari lima dimensi, yaitu openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.
Baca juga: Pembatasan Sosial Diperketat, Ojol Minta Tetap Diperbolehkan Angkut Penumpang
Penelitian dari Akhtar, Boustani, Tsivrikos, dan Premuzic (2015) mengatakan bahwa kepribadian dari individu menunjukkan kinerja mereka di kemudian hari.
Menilik hasil penelitian pada driver ojol, jika mereka memiliki kinerja tinggi maka salah satu aspek yang dapat ditinjau, yaitu berdasarkan kepribadiannya (Putri, Zamralita, & Idulfilastri, 2019). Namun, setiap big five personality memiliki pengaruh yang berbeda (Bhatti, Alshagawi, & Juhari, 2018).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.